Martapura - Laga Barito Putera vs Persebaya Surabaya bakal tersaji dalam pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu malam (28/9/2019).
Barito Putera, yang berstatus sebagai tim tuan rumah, sedang dalam upaya bangkit. Laskar Antasari menelan dua kekalahan beruntun, masing-masing takluk 1-4 dari Bhayangkara FC (18/9/2019) an 0-1 dari Persija Jakarta (23/9/2019).
Advertisement
Barito Putera juga masih di zona merah atau zona degradasi. Dengan baru mengemas 16 poin dari 20 pertandingan, Barito terpaksa ,menduduki posisi ke-17 klasemen sementara.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, tak ingin timnya kembali menelan kekalahan untuk kali ketiga secara beruntun. Dia meminta Rizky Pora dkk. bangkit dan mengalahkan skuat Bajul Ijo.
"Posisi kami sedang tidak bagus, karena di zona degradasi sehingga di setiap pertandingan kami memerlukan kemenangan. Dari tiga laga, kami dua kali kalah, ini situasi tidak bagus. Kami bertekad tidak kalah lagi dan berharap dapat tiga poin," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Dari catatan pertemuan kedua tim, Barito Putera sebenarnya lebih unggul dari Persebaya. Dalam tiga pertemuan terakhir, Barito Putera bahkan belum terkalahkan. Musim lalu, mereka dua kali menekuk Persebaya. Musim ini, kedua tim bermain imbang 2-2 (9/7/2019).
Catatan itu terjadi saat Djanur masih berstatus sebagai pelatih Persebaya, sedangkan Barito ditangani Yunan Helmi. Kedua pelatih itu kini sama-sama berada di Laskar Antasari.
Sebelum menduduki kursi pelatih Barito Putera, Djanur adalah pelatih Persebaya. Ia gabung Laskar Antasari sejak September 2018. Dia kemudian dipecat manajemen Bajul Ijo pada 10 Agustus 2019 karena rentetan hasil buruk.
Bukan Keuntungan
Tak heran, ajang ini diprediksi menjadi pelampiasan buat Djanur. Mayoritas pemain Persebaya saat ini merupakan pemain pilihan Djanur. Jadi, dia sangat paham seluk beluk tim asal Kota Pahlawan itu.
Tetapi, pelatih berusia 60 tahun itu menolak anggapan ia bakal mudah menundukkan Persebaya dengan latar belakang itu. Menurutnya, hal itu juga bukan keuntungan buatnya.
"Di era sepak bola sekarang tidak harus tahu karena status sebagai mantan pelatih. Saya pikir, pelatih Persebaya juga tahu kami. Bisa belajar dari video, pasti tahu kekurangan tim lawan, jadi tidak bisa dibilang sebuah keuntungan, sama-sama saling tahu. Pelatih Persebaya tahu, kami juga tahu," ucap Djanur.
Di sisi lain, asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro menyebut pihaknya tidak perlu takut dengan keberadaan Djanur di tim lawan. Duel ini tetap akan menjadi sajian menarik dan pertarungan sengit kedua tim.
"Kami tidak khawatir. Saya respek dengan coach Djanur, dan pemain akan kerja keras untuk mendapat poin di kandang Barito Putera," ucapnya.
Bejo sadar Persebaya akan lebih dijagokan jika mengacu pada klasemen sementara. Persebaya kini menghuni peringkat keenam dengan 30 poin dari 20 pertandingan.
Advertisement
Curi Poin
Persebaya juga bakal kian menakutkan karena dalam tiga laga terakhir, selalu mencuri poin. Terakhir bertandang, mereka mempermalukan PSIS Semarang dengan skor 4-0 (20/9/2019).
Hal itu tentu kontras dengan situasi Barito Putera. Klub asal Banjarmasin itu selalu dipermalukan dalam dua laga kandang terakhir, masing-masing kalah 0-4 dari Persipura Jayapura (23/8/2019) dan 1-4 dari Bhayangkara FC (18/9/2019).
"Kami tidak menilai hasil kandang dari Barito. Mereka tim bagus, ada Evan Dimas, Bayu Pradana, dan Rizky Pora. Pemain-pemain berkualitas di Indonesia. Yang jelas kami datang untuk curi poin besok," ucap Bejo.
"Dalam setiap pertandingan, Persebaya selalu memiliki target. Entah seri atau bahkan mendapat tiga poin. Kami datang ke Martapura dalam kondisi siap," tegas pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Prakiraan Susunan Pemain
Barito Putera (4-3-3): Muhammad Riyandi (kiper); Gavin Kwan, Cassio de Jesus, Dandi Maulana, Rony Beroperay (belakang); Evan Dimas, Kosuke Uchida, Sackie Doe (tengah); Rizky Pora, Fransisco Torres, Samsul Arif (depan)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman
Persebaya Surabaya (4-3-3): Miswar Saputra (kiper); Abu Rizal, Otavio Dutra, Hansamu Yama, Ruben Sanadi (belakang); Rachmat Irianto, Aryn Williams, Diogo Campos (tengah); Oktafianus Fernando, David da Silva, Irfan Jaya (depan)
Pelatih: Wolfgang Pikal
Advertisement