Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan film Habibie & Ainun 3 untuk tayang di jaringan bioskop Tanah Air menghadapi beberapa ujian. Pertama, Jefri Nichol tersangdung kasus narkoba, kedua, berpulangnya BJ Habibie pada 11 September 2019.
Konon, dua momen ini membuat strategi promosi film Habibie & Ainun 3 diubah. Terkait rumor ini, sutradara Hanung Bramantyo buka suara. Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini, Hanung Bramantyo mengaku kasus Jefri Nichol tak berpengaruh banyak terhadap strategi promosi film Habibie & Ainun 3.
Baca Juga
Advertisement
“Kami waktu itu percaya ini bukan tentang Jefri Nichol. Dia bukan pengganti Reza Rahadian melainkan the other side of kehidupan Ibu Ainun. Waktu itu kami berpikir dengan adanya Reza Rahadian, Maudy Ayunda, dan Eyang Habibie masalah sudah teratasi. Selesai,” ungkap Hanung Bramantyo.
Takdir berkata lain. BJ Habibie meninggal dunia. Kabar duka itu membuat Hanung Bramantyo serasa kehilangan pegangan. Selama ini ia berpikir, masih mendapat dukungan BJ Habibie untuk promosi film Habibie & Ainun 3.
Kenangan 3 Tahun Silam
“Selama ini kami selalu bersama Eyang Habibie. Maudy dan Reza mau syuting bertemu Eyang dulu. Kami bela-belain syuting di rumah Eyang karena ingin dibimbing beliau meski sebenarnya sangat mungkin untuk syuting di luar,” ujar sineas peraih dua Piala Citra ini.
Hanung Bramantyo lantas terkenang momen tiga tahun silam saat BJ Habibie promosi film Rudy Habibie di Yogyakarta. BJ Habibie merayakan ulang tahun ke-80 di dalam pesawat yang tengah terbang. Begitu kuat komitmennya untuk membantu mempromosikan film.
Advertisement
BJ Habibie Tetap Hadir
Hanung Bramantyo menyebut strategi promosi film Habibie & Ainun 3 tetap kombinasi Reza Rahadian, Maudy Ayunda, dan mendiang BJ Habibie.
“Bedanya kali ini beliau menjadi semangat kami. Eyang Habibie, kan sudah bertemu Ibu Ainun,” sambung ayah lima anak ini.
Film Habibie & Ainun 3 akan menyapa publik pada Desember 2019. Film ini diharapkan menyusul kesuksesan Habibie & Ainun (2012) yang menyerap 4,5 juta penonton lebih dan Rudy Habibie (2016) yang merangkul 2 juta penonton lebih.
(Wayan Diananto)