Liputan6.com, Windhoek - Dubes RI untuk Windhoek, Namibia, Eddy Basuki sangat gembira dapat melakukan tatap muka dengan beberapa misionaris Indonesia yang ada di Angola. Bertempat di Paroki Santa Magdalena, Casenga, Luanda, ia bersama staf KBRI disambut oleh Romo Dominikus, Romo Karno, Romo Hendrik, Romo Erik, dan Suster Regina yang semuanya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan ini, Romo Dominikus mengungkapkan terima kasih atas kunjungan Dubes RI Eddy Basuki ke Parokinya. Pertemuan ini kemudian dimanfaatkan bersama oleh para misionaris dan KBRI untuk saling bertukar cerita.
Advertisement
Menurut keterangan dari KBRI Windhoek, yang Liputan6.com terima Sabtu (28/9/2019), sudah belasan tahun lamanya para misionaris Indonesia melakukan pelayanan di Tanah Afrika, Angola.
Mereka tak hanya melayani umat di gereja, namun para misionaris ini juga melayani di sekolah, asrama untuk anak-anak tidak mampu/jalanan, dan berbagai komunitas lokal di sekitar mereka.
Pengalaman Pahit dan Manis
Tinggal begitu lama di tanah Afrika, tidak terhitung lagi pengalaman manis dan pahit yang menghampiri para misionaris Indonesia tersebut. Namun, tidak ada satu hal pun yang menggentarkan misi pelayanan mereka.
Dubes RI Eddy Basuki berharap agar hubungan baik KBRI dengan para misionaris Indonesia dapat terus terjalin.
Para misionaris Indonesia di Angola merupakan bagian dari keluarga besar WNI di Angola yang aktif dalam berbagai kegiatan dengan KBRI Windhoek dan mendukung promosi kebudayaan Indonesia di Angola. Saat ini terdapat 8 Romo, 1 Bruder, dan 5 Suster dari Indonesia yang melakukan pelayanan di berbagai daerah di Angola.
Advertisement