Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian(Mentan) Amran Sulaiman bahagia mendengar informasi gudang beras Bulog saat ini penuh dan cukup untuk memenuhi pangan dalam negeri serta masih bisa ekspor.
"Stok beras berlimpah, ini menyebabkan Perum Bulog sampai menyewa gudang tambahan untuk mengatasi penumpukan stok beras", ungkap Amran dan disetujui perwakilan Bulog Jawa Tengah yang hadir pada acara peringatan Hari Tani 2019 di Kawasan Pantai Widuri Pemalang, Jawa Tengah (29/9).
Advertisement
Amran mengungkapkan banyak terima kasihnya pada seluruh petani di Indonesia, karena telah bekerja keras meningkatkan hasil produksi beras.
"Hari ini ada 2,5 juta ton stok gudang Bulog, dan ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, namun hingga di Merauke," lanjut Amran.
Menurutnya beberapa waktu lalu legislator komisi IV asal Papua menyampaikan masalah baru akibat produksi beras yang tinggi, dan Bulog kesulitan menyimpannya.
Hari Tani Nasional yang dirayakan setiap tanggal 24 September, terutama oleh petani sebagai pengingat bahwa pada tanggal itu tahun 1960, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960, mengusung tema "Petani Milenial Membangun Pertanian Modern Menuju Revolusi Industri 4.0.
Menteri Amran menyampaikan, tema acara yang diusung sesuai dengan program Kementerian Pertanian(Kementan) dalam mempersiapkan serta menarik generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian menuju pertanian modern.
"Dengan teknologi canggih pasti Petani milenial tertarik dengan pertanian. Tidak mungkin kita dapat bertanding dengan luar negri tanpa tekonologi," ucap Amran.
"Alat pertanian ada 400 ribu unit yang sudah kita sebar ke seluruh nusantara. Petani milenial kami harapkan bergerak bersama. kita bangun pertanian Indonesia," Tutur Amran.
Dalam acara peringatan hari tani ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga turut ucapkan terima kasihnya pada Mentan dimana sudah memberikan bantuan melimpah pada petani Jawa Tengah sehingga saat ini sudah bisa menjadi provinsi yang membantu Indonesia menuju Lumbung Pangan.
"Pak Menteri terima kasih, Alsintannya banyaknya minta ampun," ucap Ganjar.
Gubernur menyampaikan Jawa Tengah saat ini sedang menggalakkan anak-anak muda untuk bertani untuk capai daulat pangan.
"Kita harus buat lompatan besar tidak cukup begini bengini saja, pemerintah sudah beri banyak bantuan supaya kita bisa jadi champion dunia dan juara pangan," tambah Ganjar.
Jatu, Eksportir Beras Organik, Salah satu petani milenial, menyampaikan bagaimana Kementan sudah banyak membantu dalam usahanya.
"Terima kasih Pak Amran sudah memberikan saya bantuan bibit manggis. Berkat bantuan tersebut saya sudah bisa ekspor sekarang ke Eropa," ucapnya.
Jatu mengungkapkan saat ini sudah mampu ekspor ke negara Eropa antara lain komoditi buah, sayuran serta beras organik.
"Saya sudah ekspor ke Eropa khususnya Italia, kedepannya kita akan tetap tembus pasar lain," pungkasnya.