Aragon - Kiprah Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda sejauh ini berjalan jauh dari harapan. Pembalap asal Spanyol itu belum juga menemukan performa terbaik sehingga tercecer di peringkat ke-19 klasemen sementara MotoGP 2019 dengan raihan 23 poin.
Kinerja Jorge Lorenzo bak bumi dan langit dibanding rekan setimnya, Marc Marquez. Baby Alien, julukan Marquez, kini sudah di ambang juara dunia MotoGP 2019. Dia mengoleksi 300 poin atau unggul 98 angka atas peringkat kedua, Andrea Dovizioso.
Advertisement
Keterpurukan Lorenzo tak lepas dari rentetan cedera yang merecokinya, bahkan sebelum MotoGP 2019 bergulir. Dia juga terpaksa absen dalam beberapa balapan karena cedera.
Selain itu, mantan pembalap Yamaha dan Ducati tersebut juga sulit beradaptasi dengan motor Honda. Menurut Lorenzo, motor Honda hanya didesain untuk mengakomodasi gaya balap Marquez.
Saat ditanya kans Lorenzo bangkit bersama Repsol Honda di sisa musim ini, legenda MotoGP asal Australia, Mick Doohan, punya pendapat sendiri.
"Sejak datang ke Honda, Jorge Lorenzo mengalami beberapa kali crash dan juga cedera. Jika Anda ngotot dan tetap terjatuh, maka itu tidak bagus. Anda tak merasa benar dan itu menyakitkan," kata Doohan, seperti dilansir Speedweek, Minggu (29/9/2019).
Bertambah Kuat dan Cepat
Namun, Doohan tak mau terlalu pesimistis. Dia menilai Jorge Lorenzo adalah pembalap yang kuat dan punya kemampuan untuk bangkit.
"Tapi Jorge punya pikiran yang kuat. Dia telah memenangi tiga gelar MotoGP. Dia jujur dan tahu apa yang harus dilakukan," kata Doohan.
"Saya harap dia bertambah kuat dan cepat lagi. Saya akan senang melihat Jorge dengan helm Honda. Olahraga ini membutuhkannya," imbuh Doohan.
Sumber: Speedweeek
Disadur dari Bola.com (Published Yus Mei Sawitri / Editor Aditya Wicaksono, Published
Advertisement