Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik anjing, rabies tentu menjadi penyakit yang menakutkan. Tidak hanya mematikan bagi hewan peliharaan, manusia juga bisa mati jika tertular.
Karena itu, pemberian vaksin anti rabies menjadi sangat penting bagi anjing peliharaan. Khususnya dalam mencegah penyebaran virus itu sendiri.
Advertisement
"Kalau untuk rabies, di Indonesia wajib setiap tahun harus divaksin," kata Dian Novita Wijayanti, dokter hewan Animal Clinic Jakarta pada Minggu (29/9/2019).
Kepada Health Liputan6.com, Dian mengatakan bahwa dalam satu tahun, anjing peliharaan wajib mendapatkan vaksin sebanyak satu kali.
"Tentunya kalau vaksinasi tidak akan meng-cover 100 persen, tapi yang jelas (terlindungi) 99 persen," Dian menambahkan.
Kegiatan Penyebaran Rabies
Karin Franken, Co-Founder Jakarta Animal Aid Network sendiri mengungkapkan bahwa salah satu kegiatan yang bisa menjadi awal penyebaran rabies adalah distribusi daging anjing untuk konsumsi.
"Badan Kesehatan Dunia sudah memberitahu sekitar 10 tahun yang lalu mungkin, bahwa salah satu penyebab penyebaran rabies adalah bebasnya daging anjing," kata Karin. Dikarenakan tidak adanya pengawasan yang baik, kondisi tersebut jadi lebih rentan.
Karin memberikan gambaran sederhana bagaimana daging anjing bisa menularkan rabies ke hewan lain seperti kucing. Apabila ada tempat pemotongan anjing membuang sisa anjing dengan rabies ke tempat lain dan dikonsumsi kucing, hewan tersebut jadi berpotensi terkena penyakit mematikan tersebut.
Meski sudah bebas rabies, namun Karin tetap mengingatkan bahwa risiko penyebaran penyakit tersebut di Jakarta tetap ada.
"Karena lalu lintasnya begitu ramai, bisa saja sewaktu-waktu Jakarta tidak bebas rabies lagi," ujarnya.
Advertisement