Liputan6.com, Milan- Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo begitu gusar saat tim asuhannya kalah dari Fiorentina pada lanjutan serie A, Senin (30/9/2019) dini hari WIB. Kekalahan lebih menyakitkan karena terjadi di San Siro.
Giampaolo mengaku banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan segera setelah kekalahan ini. Dia ingin membuat skuatnya bangkit dari keterpurukan.
Advertisement
Kehadiran Marco Giampaolo di skuat AC Milan sejauh ini belum terbukti keberhasilannya. Dari enam laga awal Serie A 2019-20, Rossoneri sudah menelan empat kekalahan.
Akibat rentetan hasil buruk ini, Giampaolo pun menjadi pelatih Milan pertama dalam 30 tahun terakhir yang kalah empat kali dalam enam laga awalnya.
Kekalahan 1-3 atas Fiorentina, Senin (30/9/2019) dini hari tadi menyadarkan Giampaolo kalau AC Milan belum bermain kompak. Ia pun bertekad membenahi hal tersebut.
"Saya harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari setiap pemain dan membuat tim ini sekompak mungkin," ujar Giampaolo seusai laga kepada Sky Sport Italia.
"Jika Anda tak bisa memainkan kualitas dan gaya Milan, maka saya harus mencoba untuk membuat mereka menjadi tim yang lebih solid," tambahnya.
Pidato Turun Minum
Dalam laga kontra Fiorentina, Milan tertinggal lebih dulu setelah Erick Pulgar sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-14. Giampaolo mengaku bahwa ia sudah memberikan motivasi saat jeda turun minum pada skuatnya.
"Melakukan sesuatu bersama-sama membantu Anda mengatasi kesulitan. Anda berbagi tugas, Anda bekerja sama, Anda tak kesulitans secara individual," itulah pidato Giampaolo saat turun minum.
Namun motivasi Giampaolo rupanya belum ampuh membangkitkan skuat Milan. Apalagi dengan kartu merah yang didapat Mateo Musacchio pada menit ke-55.
Fiorentina pun mampu menambah dua gol, masing-masing lewat aksi Gaetano Castrovilli dan Franck Ribery. Sementara Milan sempat memperkecil ketinggalan berkat gol debut Rafael Leao.
Sumber: Sky Sport Italia
Disadur dari Bola.net (Ari Prayoga, published 30/9/2019)
Advertisement