Liputan6.com, Jakarta Meski dipasang di bagian tubuh, pemilik anjing tidak perlu khawatir akan efek samping yang bisa muncul ketika identitas berupa microchip dipasang di tubuh hewan kesayangannya.
Dokter hewan dari Animal Clinic Jakarta Dian Novita Wijayanti mengatakan bahwa efek samping yang muncul sangatlah ringan dan bisa sembuh dengan cepat.
Advertisement
"Kalau kerugian atau efek samping tentunya tidak. Paling kalau misalnya kulit anjing terlalu tipis atau terlalu kecil, kadang bisa menimbulkan sedikit berdarah tapi bukan masalah yang serius," kata Dian pada Health Liputan6.com ditemui di Jakarta, ditulis Senin (30/9/2019).
"Biasanya sih pendarahan akan berhenti hanya kurang dari satu menit karena bukan luka yang serius," kata Dian menambahkan.
Pemasangan microchip tersebut juga tidaklah rumit dan berlangsung sangat cepat. Alat itu hanya dimasukkan lewat suntikan biasa dan tidak memiliki batas waktu pemakaian.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Dorong Pemilik Anjing Lebih Bertanggung Jawab
Karin Franken dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengungkapkan bahwa dengan dipasangnya identitas berupa microchip pada anjing, apabila hewan tersebut hilang, mereka akan lebih mudah dilacak siapa pemiliknya. Di sini, pemerintah juga terbantu dalam melakukan pendataan.
"Dari segi yang lain, bagi mereka yang berjualan anjing, kalau misalnya mereka wajib memasang microchip itu akan meningkatkan tanggung jawab mereka juga. Karena sekarang, meski tidak semua, ada banyak breeder yang tidak bertanggung jawab," kata Karin dalam kesempatan yang sama.
Pendataan anjing peliharaan di DKI Jakarta sendiri sudah mulai diusulkan di era pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Karin mengatakan, di beberapa negara Eropa dan Jepang, hewan peliharaan anjing wajib melakukan pemasangan identitas microchip."
Buat pemerintah kan bagus ada pendataan. Mudah-mudahan bisa menular ke kota-kota yang lain dan nanti menjadi wajib di seluruh Indonesia.
Advertisement