Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) dengan berbagai program straegis.
Salah satunya dengan memfasilitasi pertemuan IKM dan industri besar melalui program Link and Match 2019 dengan mengundang tak kurang dari 100 perwakilan IKM dan belasan tier APM dan industri besar.
Adapun 100 IKM komponen otomotif itu berasal dari sentra-sentra IKM logam di Yogyakarta, Klaten, Tegal, Purbalingga, Jabodetabek dan Jawa Barat.
Baca Juga
Advertisement
"Kegiatan Link and Match ini merupakan langkah nyata Kementerian Perindustrian dalam rangka meningkatkan kemampuan serta memperkuat peran IKM di dalam struktur industri nasional.” kata Direktut Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, di sela pembukaan program Link and Match di Jakarta, Senin (30/9).
Gati menyampaikan kegiatan Link and Match untuk mempertemukan IKM dengan supplier APM dan industri besar ini telah dilakukan sebanyak empat kali pada tahun 2016 sampai dengan 2019.
Langkah ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan kemitraan antara IKM dengan industri besar dan dilakukan agar semakin banyak IKM yang berperan dalam rantai pasok industri otomotif.
Gati menyebut IKM memiliki peran penting dalam produksi komponen original equipment manufacturer (OEM) maupun dalam memenuhi kebutuhan after market di dalam maupun luar negeri. Keberadaan IKM, lanjutnya, dalam rantai pasok industri otomotif nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
“Tidak hanya mampu dalam memproduksi berbagai komponen maupun aksesoris mobil dan motor dengan standar kualitas yang telah ditetapkan APM, IKM juga telah membuktikan kemampuannya dalam berinovasi dan melakukan pengembangan produk komponen otomotif.” jelasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penjualan Kendaraan Roda Empat
Berdasarkan data dari GAIKINDO, penjualan kendaraan roda empat baru sepanjang tahun 2018 secara nasional mencapai 1.151.413 unit, melewati penjualan di tahun 2017 sebanyak 1.079.886 unit. Sedangkan penjualan sepeda motor tahun 2018 menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia adalah sebanyak 6.383.111, melewati angka penjualan 2017, sebanyak 5.886.103 unit.
"Peningkatan unit penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor tersebut dapat menjadi pendorong bagi penguatan industri kecil dan menengah (IKM) di dalam rantai pasok industri otomotif nasional," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama pihaknya juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Ditjen IKMA dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal tentang pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah di Kabupaten Tegal.
Kemudian juga akan dilakukan penandatanganan MoU antara IKM dengan industri besar sebagai tindak lanjut dari kegiatan Link and Match yang dilaksanakan pada bulan November 2018“Pada kegiatan Link and Match ini, IKM diharapkan dapat intensif berkonsultasi dengan supplier APM dan industri besar yang menjadi sasaran mitra IKM.” tambah Gati
Gati percaya, IKM di sektor otomotif dapat naik kelas dengan terbukanya kesempatan yang diberikan oleh Tier APM untuk dapat menjadi mitra kerja yang baik. “Semoga melalui kegiatan Link and Match Komponen Otomotif dengan Tier APM ini dapat membawa kemajuan bagi perkembangan industri otomotif dalam negeri, dan khususnya didapatkan kemitraan yang saling menguntungkan antara Tier APM dengan IKM Komponen Otomotif menuju industri dalam negeri yang kuat dan berdaya saing”, tutup Gati.
Advertisement