Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Oktober 2019

KCIC terus mempercepat tahap pembebasan lahan agar kontraktor bisa segera memulai pekerjaan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Sep 2019, 13:00 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF. (Dok PT KCIC)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) telah selesai 99 persen. Diharapkan, lahan sudah terbebas seluruhnya pada Oktober 2019.

Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra menyampaikan, pihaknya terus mempercepat tahap pembebasan lahan agar kontraktor bisa segera memulai pekerjaan.

"Pembebasan lahan sudah lebih dari 99 persen, tinggal sedikit lagi. Kami harapkan segera selesai, untuk kontraktor bisa memulai kerjaannya," ujar dia di Km 26 Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Senin (30/9/2019).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin mengatakan, sisa 1 persen lahan yang masih terhambat merupakan tanah yang secara harga belum dilepas oleh pemiliknya.

"Tanah sisa kan misalnya ada kuasa lahan yang belum diselesaikan karena ada konsinyasi, keberatan nilai dan sebagainya. Kita hanya tinggal nunggu putusan saja. Insya Allah Oktober 2019 sudah selesai," jelasnya.

Dia menyatakan, tanah yang belum terbebas itu paling banyak berada di dekat titik ujung proyek, yakni di Kota Bandung Barat. Besarannya sekitar 1 persen dari total panjang proyek 142,3 km, yakni kurang lebih 1,4 km.

"(Itu panjangnya) 100 persen dari 143 km. Jadi sekitar 1,4 km. Itu gara-gara ada keberatan harga. Sekarang kita proses untuk konsinyasi," tukas Arie.


KCIC Tanam Girder Pertama Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pengunjung melihat miniatur kereta cepat di pameran Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo) di Jakarta, Rabu (20/9). Pameran IBD Expo berlangsung dari 20-23 September 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung memasuki babak baru. PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mulai pemasangan girder pertama yang merupakan bagian dari struktur layang atau elevated pada proyek ini.

Prosesi peletakan girder pertama tersebut dilaksanakan di casting yard 1 proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, di Km 26 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Senin (30/9/2019).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin, Direktur Utama (Dirut) PT KCIC Chandra Dwiputra, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, beserta jajaran direksi BUMN. 

Dalam sambutannya, Dirut PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, box girder pertama yang akan diinstalasi ini merupakan satu dari kurang lebih 2.000 unit yang akan dipasang di seluruh proyek Jakarta-Bandung ini. Beratnya sekitar 900 ton.

Kita didominasi oleh struktur elevated. Ini adalah awalan untuk menyambung dari sekitar 142 km trase tersebut," ungkap dia.

Sebagai informasi, kehadiran pier-pier yang ditopang oleh tiang pancang beton di pesisir Tol Jakarta-Cikampek nantinya akan menjadi bagian dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Struktur layang mendominasi hampir 60 persen jalur kereta cepat sepanjang 142,3km ini.

Adapun proses konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan mencapai 50 persen pada tahun ini. Pelepasan lahan untuk lintasan kereta pun sudah hampir selesai, dan telah memasuki tahap pembangunan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya