Mourinho Selamanya Cinta Inter Milan

Mourinho melatih Inter Milan pada 2008-2010. Ia sukses besar di klub itu, termasuk memenangi treble pada 2010. Usai tahun yang penuh gelar, The Special One memutuskan pindah ke Real Madrid.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 30 Sep 2019, 15:00 WIB
Mantan Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Milan - Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, mengaku cinta mati dengan mantan klubnya, Inter Milan. Namun, ia ragu akan kembali ke Serie A dalam waktu dekat.

Mourinho melatih Inter Milan pada 2008-2010. Ia sukses besar di klub itu, termasuk memenangi treble pada 2010. Usai tahun yang penuh gelar, The Special One memutuskan pindah ke Real Madrid.

Kini, Mourinho sedang menganggur dan ia dikaitkan dengan beberapa klub Serie A. Meski demikian, sang pelatih belum punya rencana kembali ke Negeri Pisa.

"Masa depan saya? Saya tidak berpikir itu akan terjadi di Italia," kata Mourinho kepada acara TV Italia Tiki Taka.

"Yang jelas, Inter Milan adalah rumah saya, keluarga saya. Massimo Moratti adalah seorang teman, presiden saya. Kisah treble itu fantastis."

 


Tak Bisa Tolak Madrid

(AFP/Ben Stansall)

Usai laga final Liga Champions 2010, Mourinho tak ikut perayaan di Kota Milan. Ia memilih menghindari hal tersebut.

"Setelah final di Madrid, jika saya kembali ke San Siro untuk merayakan, saya tidak akan pernah meninggalkan Inter. Ketika Anda mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga, itu adalah hal yang sulit untuk dihadapi."

"Malam itu saya sudah tahu akan pergi, saya tidak bisa mengatakan 'Tidak' kepada Madrid untuk ketiga kalinya," Mourinho menambahkan.


Pelatih Sukses

Mourinho sendiri adalah salah satu pelatih tersukses di Eropa. Selama 19 tahun melatih, ia telah meraih 25 gelar bergengsi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya