Liputan6.com, Jakarta Jika Anda mencari kota yang dipenuhi dengan miliarder, New York adalah tempat dimana orang-orang miliarder berkumpul. Hal itu menurut Sensus Billionaire 2019 Wealth.
Seperti melansir Yahoo Finance, Selasa (1/10/2019), Kota New York dianggap sebagai rumah bagi banyak miliarder dibandingkan negara-negara lain. Selain Amerika, miliarder terbanyak juga ditemukan di seluruh Eropa dan Asia.
Sao Paulo, di Brasil adalah satu-satunya kota di Amerika Selatan yang masuk 15 besar. Setelah itu Hong Kong berada di posisi kedua dengan total 87 miliarder. Tetapi dikabarkan hal itu mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya terdapat San Francisco yang menempatkan posisi ketiga dengan 75 miliarder. San Franciso sendiri terkenal dengan biaya kehidupannya yang sangat tinggi.
Sementara itu, Moskow menempati posisi miliarder terbesar keempat. Hal tersebut karena meningkatnya investasi dan harga minyak di sana.
Maka dari itu, tidak heran jika London, Beijing, dan Singapura juga termasuk ke dalam kota-kota yang dipenuhi miliarder.
Namun populasi miliarder di Singapura menurun 11 persen sebuah penurunan terbesar di antara 15 kota.
Reporter: Chrismonica
Saksikan video di bawah ini:
Bukan Cuma Amazon, Ini Sumber Pundi Uang Orang Terkaya Dunia
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar nama Jeff Bezos?. Miliarder pendiri Amazon, e-commerce terkenal yang sudah melayani jutaan orang di seluruh dunia. Sudah tentu bisnis ini berkontribusi besar terhadap sebagian pendapatannya.
Tapi, Bezos bukan orang yang cuma mengandalkan kejayaan bisnis sendiri saja untuk menjadi kaya raya. Rahasia kekayaannya adalah investasi.
Mengutip laman Forbes, Senin (30/9/2019), Bezos jadi orang terkaya di dunia karena pandai memutar uang yang dihasilkan dari bisnis.
Dia memutuskan untuk berinvestasi di segala lini bisnis, terutama teknologi, dan kebanyakan bisnis tersebut masih kecil dan sedang berkembang.
Baca Juga
Karena kalkulasinya yang apik, beberapa bisnis yang dapat pendanaan Bezos berhasil jadi perusahaan besar dan sangat sukses, seperti Airbnb, Uber Technologies, Twitter dan Washington Post.
Laporan Wyatt Investment Research membeberkan, miliarder ini menggelontorkan dana USD 37 juta di Uber Technologies, USD 15 juta di Twitter dan USD 112 juta di Airbnb.
Advertisement