Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Sufmi Dasco Ahmad menduduki kursi pimpinan di DPR periode 2019-2024. Pada periode sebelumnya, pimpinan DPR dari Fraksi Gerindra dijabat Fadli Zon.
Hal itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). Muzani menuturkan, Prabowo juga telah meneken surat dan menunjuk dirinya sebagai pimpinan di MPR periode 2019-2024 dari Fraksi Gerindra.
Advertisement
"Pertama adalah calon Wakil Ketua DPR, Pak Prabowo menunjuk saudara Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR dan sebagai calon pimpinan MPR, Pak Prabowo menunjuk Ahmad Muzani menjadi calon pimpinan MPR," ujar Muzani.
Tak lagi menduduki posisi pimpinan di DPR, menurut Muzani, Prabowo telah memberikan penugasan lain untuk Fadli Zon. Hanya saja dia tidak menyebut apa tugas khusus untuk Fadli.
"Pak Fadli sudah bertemu dengan Pak Prabowo dan Pak Prabowo menyampaikan terima kasih atas sukses yang dilakukan Pak Fadli selama menjalankan kepemimpinannya sebagai Wakil Ketua DPR bidang Polkam selama lima tahun," ucapnya.
Muzani menyebut, penunjukan Dasco menjadi wakil ketua DPR hanya rotasi kepemimpinan. Dia bicara pentingnya regenerasi kepemimpinan di legislatif. Dasco pun dipilih karena posisinya di Partai Gerindra sebagai wakil ketua umum dan kader senior.
"Lebih merupakan rotasi, pergiliran kepemimpinan dalam partai itu juga penting sehingga ada regenerasi dalam kepemimpinan legilatif, karena kita adalah partai yang berada di luar pemerintahan," kata Sekjen Partai Gerindra itu menjelaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Fadli Zon Akan Tetap Vokal
Fadli Zon kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024. Namun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak lagi menunjuknya sebagai pimpinan DPR. Periode selanjutnya, kursi pimpinan DPR dari Gerindra akan diduduki Sufmi Dasco Ahmad.
Fadli Zon mengaku sudah diberi tahu Prabowo beberapa hari lalu terkait penunjukan pimpinan di DPR. Menurut dia, penggantian ini merupakan tour of duty biasa. Bahkan dia menilai pergantian itu bagus sebagai bentuk kaderisasi dan penyegaran.
"Saya kira bagus, enggak ada masalah biar ada kaderisasi dan penyegaran dan juga tentu kebutuhannya kan berbeda di setiap periode," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Fadli belum mau mengungkap apa penugasan baru dari Prabowo. Tetapi, dia memastikan akan tetap berada di DPR.
Dia membantah, diganti karena terlalu keras mengkritik pemerintah selama lima tahun ini. Setelah tidak jadi pimpinan DPR, Fadli berjanji akan tetap vokal.
"Masa membela kepentingan rakyat kita enggak vokal," ucapnya.
Fadli mengaku tidak kecewa. Dia justru bersyukur telah menunaikan tugas memimpin DPR.
"Apalagi dari sebuah periode yang penuh turbulensi jadi saya bersyukur dan saya juga katakan ini kepada Pak Prabowo bahwa saya berterimakasih dan bersyukur," ucapnya.
"Tapi saya akan tetap dan terus berpihak dan membela kepentingan rakyat di DPR," pungkas Fadli.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
