Liputan6.com, Jakarta - Program edukasi teknologi blockchain dan aset kripto untuk mahasiswa, Cumlaude Crypto 2019, baru saja berlangsung selama 10 hari, mulai 5-14 September dan berlanjut pada 20 September di Jakarta.
Acara yang digelar oleh Coinvestasi ini dihadiri sekitar 525 mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Gadjah Mada, Telkom University, Institut Teknologi Bandung, dan UNIKA Atma Jaya Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Media Director Coinvestasi Hendi Wishnu mengatakan roadshow Cumlaude Crypto adalah serangkaian acara yang bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan mengenai blockchain dan aset kripto kepada mahasiswa/i di Indonesia.
"Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kedua teknologi itu melalui edukasi yang interaktif dan berkualitas, serta membantu meningkatkan penyerapan dan penggunaannya," ujar Hendi melalui keterangan resminya, Senin (30/9/2019).
Cumlaude Crypto membahas intisari blockchain dan aset kripto serta pemanfaatannya dalam dunia nyata secara jelas dan komprehensif. Materi tersebut disampaikan dalam kelas yang terdiri dari mata kuliah dan kuliah tamu.
Tiga Topik
Pada Kelas Blockchain, terdapat tiga topik berbeda dengan kelas aset kripto. Topik pertama yaitu ‘Teknologi Blockchain dan Bagaimana Teknologi Blockchain Diterapkan Pada Industri Peta Digital’ oleh GoWithMi.
Untuk topik kedua mengenai ‘Smart Contracts dan Penerapan Teknologi Blockchain Pada Industri Real Estate’ yang akan dibawakan oleh Tezos Asia Tenggara. Sementara topik ketiga mengenai ‘Penerapan Teknologi Blockchain di Industri E-commerce’ yang dibawakan oleh BitCherry.
Kemudian pada Kelas Aset Kripto juga terdapat tiga topik yang dipresentasikan oleh tiga narasumber berbeda, meliputi: ‘Apa Itu Aset Kripto’ yang dipresentasikan oleh Indodax, ‘Bagaimana Cara Investasi Aset Kripto’ yang disampaikan oleh Triv, dan terakhir ada ‘Mengapa Harus Berinvestasi Aset Kripto’ yang dipresentasikan oleh Gopax Indonesia.
(Isk/Ysl)
Advertisement