Liputan6.com, Manchester - Sejak menjadi manajer permanen Manchester United (MU), penampilan klub yang bermarkasi di Old Trafford Stadium bersama Ole Gunnar Solskjaer menurun. Dari 16 pertandingan sejak Solskjaer menjadi manajer permanen, MU menelan delapan kekalahan.
Jumlah kekalahan itu lebih banyak dari kemenangan yang diraih MU, yakni enam. Sedangkan empat pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang.
Advertisement
Terakhir kekalahan MU terjadi di London Stadium. Setan Merah kalah dua gol tanpa balas dari West Ham United, 22 September lalu. Tentunya, hasil minus tersebut membuat Solskjaer mendapat banyak kritik dari Roy Keane dan Gary Neville, yang merupakan mantan pemain MU.
Kendati demikian, Solskjaer masih dibela oleh gelandang Setan Merah, Scott McTominay. Gelandang asal Skotlandia itu percaya Solskjaer merupakan sosok yang tepat selepas pensiunnya Sir Alex Ferguson.
"Butuh waktu untuk manajer yang baru datang. Tidak mungkin baru datang bisa langsung memencet tombol dan sampai ke tujuan," ucap gelandang MU berusia 22 tahun tersebut, dikutip dari Sky Sports.
Era Baru
Lebih lanjut, McTominay mengatakan, MU sedang memasuki fase baru usai ditinggal Ferguson. Terlebih, dia manajer sebelum Solskjaer, David Moyes, Louis van Gaal dan Jose Mourinho sudah dicap gagal.
"Anda bisa melihat era yang berbeda dalam tim ini. Semua orang melewati tahap transisi dan kami melaluinya sekarang," ucap McTominay.
"Di zaman sekarang ini, klub hanya mau memecat seorang manajer tanpa tahu konsekuensi tim itu bakal berkembang dalam lima atau enam tahun ke depan," katanya menambahkan.
Advertisement
Percaya Solskjaer
Solskjaer, menurut penjelasan McTominay, mendapat banyak kepercayaan dari semua pemain MU. Terlebih, manajer berusia 45 tahun tersebut punya banyak solusi dari permasalahan Setan Merah.
"Dia punya rencana untuk jangka pendek dan panjang. Ketika Anda punya orang seperti ini, sangat penting untuk hidup bersama," kata McTominay mengakhiri.
Saksikan video pilihan berikut ini: