DPR Minta Kemenhub Investigasi Maskapai Sriwijaya Air

DPR minta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meninjau kembali ijin terbang kepada maskapai Sriwijaya Air.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Sep 2019, 12:01 WIB
Rencananya, 188 turis Malaysia akan didaratkan di Bandara International Hanandjoedin, Belitung dengan maskapai Sriwijaya Air.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meninjau kembali pemberian ijin terbang kepada maskapai Sriwijaya Air. Hal ini terkait dengan masalah yang dialami oleh Sriwijaya saat ini.

"Saya dapat laporan dan masukan dari masyarakat bahwa managemen Sriwijaya Air sedang tidak baik-baik saja saat ini terutama terkait maintenance. Tentu saja saya selaku wakil rakyat punya kewajiban untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna transportasi udara. Untuk itulah saya mendesak pemerintah menyetop operasional Sriwijaya Air demi keselamatan masyarakat, jika memang ada dugaan masalah di maintenance," kata dia di Jakarta, Sabtu (30/9/2019).

Berdasarkan laporan yang beredar, lanjut Darmadi, ada sejumlah standar operasional prosedur (SOP) utamanya terkait maintenance pesawat yang ditetapkan pemerintah melalui peraturan menteri maupun undang-undang diduga tak dijalankan dengan baik oleh pihak maskapai Sriwijaya Air.

"Inikan bahaya kalau benar tidak mengikuti SOP. Jika terjadi kecelakaan misalnya, kan penumpang yang menanggung resikonya. Faktor keamanan dan keselamatan penumpang harusnya jadi prioritas bukan mikirin soal untung melulu itu maskapai mikirnya. Maintenance pesawat yang tidak benar jelas dapat berakibat fatal terhadap keamanan dan keselamatan para penumpang. Jadi bukan tanpa alasan saya mendesak pemerintah untuk menghentikan izin operasional mereka," ungkap dia.

Menyikapi kondisi demikian, Darmadi ini pun mendesak pemerintah untuk secepatnya melakukan audit investigasi terhadap maskapai Sriwijaya Air.

"Pemerintah mesti melakukan antisipasi sejak dini sebelum terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan (kecelakaan). Pemerintah mesti investigasi secara menyeluruh terkait management operasional Sriwijaya Air," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dikabarkan Tutup, Sriwijaya Air Group Mengaku Tetap Beroperasi

Pesawat Sriwijaya Air (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Maskapai penerbangan PT Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air) memastikan tetap beroperasi. Sebelumnya sempat tersiar kabar jika Sriwijaya Air menutup operasional.

Ini diungkapkan Direktur Komersial PT Sriwijaya Air, Rifai Taberi. Dia mengatakan bahwa hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi secara normal.

"Informasi stop operasi itu tidak benar. Hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi melayani pelanggan. Dan reservasi pun masih tetap kami buka," ucap Rifai dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).

Rifai menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun mitra kerja dan mitra usaha agar tidak resah dalam memilih pelayanan penerbangan bersama Sriwijaya Air dan NAM Air.

"Hingga saat ini kami masih terus berkomitmen dalam menjaga seluruh kegiatan operasional maupun pelayanan penerbangan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam setiap penerbangan," dia menandaskan.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya