Liputan6.com, Jakarta - Mengenakan make up dalam keseharian harus diimbangi dengan merawat wajah. Produk skin care yang mengandung vitamin C bisa membantu menutrisi kulit wajah.
Vitamin C adalah antioksidan yang menetralkan radikal bebas, yang mana bisa berpengaruh pada penuaan kulit seperti kerutan dan garis-garis halus di wajah. Dalam kata lain, antioksidan juga membantu menjaga kulit untuk tetap sehat dan mencegah kerusakan sel kulit.
Baca Juga
Advertisement
"Antioksidan dari Vitamin C dapat melindungi dari paparan sinar UV yang menyebabkan penuaan pada kulit dan kanker kulit," kata dr. Michelle Henry, dokter kulit bersertifikat, dikutip dari Instyle, Senin, 30 September 2019.
Vitamin C juga memiliki nama lain, yaitu asam askorbat atau ascorbic acid, sehingga anda wajib jeli memperhatikan label produk yang Anda beli. Menurut Henry, bahan tersebut paling bermanfaat untuk semua jenis kulit.
"Terutama bagi kulit yang berjerawat, kandungan ini adalah solusinya," kata dia. Pernyataan dia didasarkan hasil beberapa penelitian yang membuktikan kandungan natrium ascorbyl fosfat efektif untuk melawan jerawat di wajah.
Jika mencari produk vitamin C yang menyerap kulit, pilihlah tetrahexyldecyl ascorbate, yakni bahan turunan dari asam L Askorbat yang bisa larut dengan minyak. Serum vitamin C sebaiknya digunakan pada pagi hari sebelum memulai beraktivitas. Sementara, pada malam hari sebaiknya menggunakan skin care yang mengandung retinol karena lebih efektif untuk merawat wajah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Asal Campur
"Saya suka serum minyak, karena produk itu adalah bentuk Vitamin C yang paling stabil menutrisi kulit," kata Dr. Lily Talakoub, dokter kulit bersyarat. Ia juga menyatakan sering mencampurkan beberapa tetes serum Vitamin C dengan pelembab yang digunakannya.
Yang paling utama dalam menggunakan skin care adalah mengetahui jenis kulit wajah agar produk yang dipakai sesuai dengan komposisi kulit Anda.
Walaupun vitamin C adalah kandungan yang sangat fleksibel diaplikasikan semua jenis kulit, tetap harus perhatikan saat hendak mencampur bahan lainnya. Contohnya, jangan mencampurkan vitamin C dan retinol karena dapat menyebabkan iritasi.
Henry juga menyarankan agar tidak mencampur vitamin C dengan retinoid, retinol, asam AHA dan BHA (senyawa asam efektif untuk eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati). Bagi beberapa pH tertentu, fungsinya akan sangat optimal, tapi bisa sangat merusak kulit dalam kondisi pH yang tidak sesuai.
Pastikan pula untuk mengecek masa pakai vitamin C agar Anda tidak memakai yang sudah kedaluwarsa. Bila kemasannya sudah tak ada, Anda bisa mengenali produk tak layak pakai lagi lewat bau yang menyengat. (Ossid Duha Jussas Salma)
Advertisement