Jelang Pelantikan DPR RI 2019-2024, IHSG Diprediksi Tertekan

IHSG akan bergerak terkonsolidasi melemah imbas kembalinya aksi demo mahasiswa menjelang pelantikan anggota dewan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 01 Okt 2019, 06:30 WIB
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan tertekan menanti pelantikan anggota DPR/MPR RI pada Selasa (1/10/2019).

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebutkan, IHSG akan bergerak terkonsolidasi melemah imbas kembalinya aksi demo mahasiswa menjelang pelantikan anggota dewan.

Menurutnya, IHSG akan ditransaksikan melemah di kisaran support 6.149-6.130 dan resistance 6.192-6.216.

Seperti diketahui, Tentara Nasional Indonesia (TNI) setidaknya telah mengerahkan sebanyak 6.000 personel guna mengamankan pelantikan anggota DPR/MPR RI 2019-2024 pada hari ini.

Kendati begitu, hal berbeda diutarakan Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan untuk prediksinya pada hari ini.

Meski dirundung ketidakpastian global, IHSG menurutnya masih cukup optimistis akan berlabuh ke zona hijau.

"Investor akan mengantisipasi data inflasi yang akan segera dirilis dan kemungkinan diperdagangkan di zona hijau pada rentang 6130-6240," ujarnya.

Adapun saham-saham yang menarik secara teknikal kata dia ialah saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan saham PT Astra International Tbk (ASII).

Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perdagangan Kemarin

Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan di awal pekan ini. Sepanjang hari, IHSG terus berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham Senin (30/9/2019), IHSG ditutup melemah 27,78 poin atau 0,45 persen ke level 6.169,10. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,44 persen ke posisi 968,14.

Sebanyak 258 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 165 saham menguat dan 115 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 449.618 kali dengan volume perdagangan 19,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. 

Investor asing jual saham Rp 91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.195.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah. Pelemahan dipimpin sektor pertambangan yang tertekan 1,15 persen. Disusul oleh sektor keuangan yang turun 0,88 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 0,45 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain OPMS naik 25 persen ke Rp 410 per saham, ARTO naik 24,71 persen ke Rp 1.085 per saham dan CMNP naik 24,54 persen ke Rp 2.030 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah sehingga membuat IHSG melaju di jalur merah antara lain SMMA yang turun 19,45 persen ke Rp 8.800 per saham, NICK turun 17,54 persen ke Rp 282 per saham dan SAPX turun 17,41 persen ke Rp 830 per saham.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya