Liputan6.com, Jakarta - Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie Rotinsulu kembali menorehkan prestasii gemilang. Ia menjadi salah satu inspirational speaker dalam acara Global Landscape Forum (GLF) New York Restore The Earth.
Acara itu diselenggarakan oleh United Nation Environment, di Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Headquarters) New York, Amerika Serikat pada 28 September 2019 waktu Indonesia.
Jolene berangkat dari Indonesia menuju New York pada 23 September 2019. Setelah sampai,, ia mengikuti berbagai agenda yang telah ditetapkan oleh panitia.
Baca Juga
Advertisement
Di antaranya mengikuti Gala Dinner bersama petinggi dari United Nation, lembaga lingkungan international, aktivis lingkungan dan aktor Hollywood yang concern pada lingkungan. Lalu dilanjutkan dengan Green City Tour dan puncaknya adalah Global Landscape Forum di Gedung PBB dimana Jolene menjadi salah satu pembicaranya.
Jolene sendiri menyampaikan materi dengan tema ‘Green Earth With Green Generation’. Ia berbicara tentang menghentikan degradasi tanah dan air dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai di depan para ahli lingkungan dari berbagai negara di dunia.
Jolene juga menyampaikan pentingnya peranan masyarakat khususnya Generasi Hijau yang terdiri dari kaum remaja atau milenial untuk bersama-sama dalam menyelamatkan atau mengembalikan bumi. Tidak ada planet lain selain bumi yang menjadi tempat tinggal bersama.
"Dampak dari sampah plastik telah terjadi di depan mata. Tak ada jalan lain selain menyelamatkan dan mengembalikan kesehatan bumi melalui kepedulian dan aksi nyata mulai sekarang juga," tuturnya.
Ketua Dewan Pembina YayasanPuteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengaku bangga kepada Jolene yang bisa mewakili Indonesia untuk menjadi salah satu pembicara di forum international yang diselenggrakan oleh PBB.
"Ini menunjukan Puteri Indonesia telah mendapatkan tempat baik bukan hanya di tingkat nasional taoi juga di tingkat internasional," ujar Putri.
Jolene berhasil menjadi salah satu pembicara di GLF melalui proses yang cukup panjang. Awalnya Jolene diajukan oleh salah satu organisasi lingkungan Indonesia ke forum International tersebut.
Setelah melalui seleksi administratif yang cukup ketat, Jolene berhasil mengikuti proses selanjutnya yaitu wawancara serta pemaparan konsep terhadap aktivitasnya terhadap lingkungan.
Sedangkan proses terakhir adalah mengikuti forum pemaparan ahli Lingkungan di Center for International Forestry Research (Cifor) Bogor, Jawa Barat.
