Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PKB Abdul Kadir Karding menyebut tidak masalah jika pada akhirnya Ketua MPR tidak didapat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. PKB menegaskan legowo jika akhirnya kursi tersebut jatuh ke partai lain
"Kalau ada kesempatan ya. Kalau nggak ada ya sudah," ujar Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).
Advertisement
Dia mengatakan tidak bisa memaksa kalau bukan jatah PKB. Menurutnya, agar imbang kursi Ketua MPR diberikan kepada partai kursi terbanyak kedua yaitu Partai Golkar. Karena PDIP menempati kursi Ketua DPR sebagai pemenang Pemilu 2019.
Karding juga mengaku menyetujui nama Bambang Soesatyo sebagai calon Ketua MPR. Menurutnya secara ketokohan, Ketua DPR periode sebelumnya itu bagus.
"Partai kedua terbesar kan supaya imbang DPR nantinya PDIP kan," kata dia.
Sementara untuk pimpinan DPR, Karding menyebut Waketum PKB Jazilul Fawaid calon kuat untuk posisi tersebut. Partai yang didirikan Abdurrahman Wahid itu mendapat jatah Wakil Ketua DPR lantaran mendapatkan kursi terbanyak kelima.
"Feeling saya Jazil ya, feeling ya Jazil kemungkinan," kata Karding.
Kendati demikian, dia menyebut belum ada keputusan yang pasti. Menurutnya, masih bisa berubah nama pimpinan DPR dari PKB.
"Tapi nanti ujung-ujung bisa berubah," ujar Karding.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Nama Pimpinan DPR
Diberitakan, rapat Konsultasi di DPR telah menyepakati sejumlah nama pimpinan DPR Periode 2019-2024. Hasilnya posisi Ketua DPR akan diisi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
"Puan Maharani," kata pimpinan sementara DPR, Abdul Wahab Dalimunthe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Dia juga menyebutkan nama Wakil Ketua DPR yang akan mendampingi Puan. Di antaranya, Wakil Ketua DPR dari Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR dari NasDem Rahmat Gobel, dan Wakil Ketua Dari Golkar Aziz Syamsuddin. Sedangkan PKB belum menyerahkan nama pimpinan DPR.
"PKB belum. Jadi nanti satu jam lagi baru (menyerahkan nama)," ungkapnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement