Liputan6.com, Jakarta - Upacara serah terima jabatan Kepala Polisi Daerah Papua berlangsung khidmat. Irjen Paulus Waterpauw kembali dipercaya mengemban tugas di Bumi Cendrawasih oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Kepada jajarannya, jenderal bintang dua ini mengatakan dirinya perlu kerja sama apik antar-anggota untuk mendukung tugas dan tanggung jawab barunya.
Advertisement
"Keberadaan saya kembali di Polda Papua bukan apa-apa tanpa dukungan seluruh anggota Polda Papua, saya tak dapat bekerja sendiri, seberat apa pun tugas dan tanggung jawab bisa, bila kita memupuknya bersama," kata jenderal bintang dua ini di Mapolda Papua, Jalan Samratulangi, Jayapura, Rabu (2/10/2019).
Sambutan kemudian ditambahkan oleh Irjen Rudolf Rodja dalam kesempatan yang sama. Dia mengakui kepemimpinannya selama lima bulan memang belum memberikan hasil maksimal. Kendati, seluruh kemampuan telah diberikan untuk menegakkan hukum di Bumi Cendrawasih.
"Selama lima bulan kita memupuk kinerja tugas Polri dan saya menyampaikan rasa bahagia dan bangga walau hanya memimpin lima bulan, terima kasih kepada setiap jajaran," tutur Rudolf.
Sebelum menutup pidatonya, Rudolf menyampaikan kerusuhan yang belakangan terjadi di Papua merupakan salah satu tanggung jawab terberatnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Galau
Saat itu Rudolf sebagai pemegang tongkat kuasa penegakan hukum dipaksa memilih, melakukan tindakan represif atau melindungi warga agar tak terjadi keadaan yang lebih fatal lagi.
"Pilihan kedua yang saya ambil, dan syukur karena tidak ada yang tertembak atau meninggal dunia. Tapi mungkin karena kinerja saya itu belum maksimal, jadi saya terima ini dengan lapang dada," kata Rudolf.
Akhir kata, Rudolf menyampaikan permintaan maaf bila ada yang tindak dan tutur yang salah selama menjadi Kapolda Papua dan menyerahkan amanah tongkat kepemimpinan kepada Irjen Paulus.
"Selamat dan semangat, berikan yang terbaik," Rudolf menandaskan.
Advertisement