Seluruh Sektor di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah ke 6.055,42

Investor asing jual saham Rp 241 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.195.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Okt 2019, 16:15 WIB
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu ini. IHSG sempat menghijau tetapi harus melemah di akhir perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (2/10/2019), IHSG ditutup melemah 82,82 poin atau 1,35 persen ke level 6.055,42. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 1,92 persen ke posisi 941,74.

Sebanyak 313 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 116 saham menguat dan 119 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 539.366 kali dengan volume perdagangan 14,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 241 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.195.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya di zona merah. Pelemahan dipimpin sektor pertambangan yang tertekan 1,80 persen. Disusul oleh sektor keuangan yang turun 1,55 persen dan sektor manufaktur yang turun 1,27 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain PKPK naik 20,87 persen ke Rp 585 per saham, AGRS naik 14,92 persen ke Rp 200 per saham dan SMMA naik 13,42 persen ke Rp 11.200 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah sehingga membuat IHSG melaju di jalur merah antara lain CTBN yang turun 24,88 persen ke Rp 3.230 per saham, TALF turun 20,53 persen ke Rp 294 per saham dan POOL turun 19,74 persen ke Rp 1.905 per saham.

 


Sesuai Prediksi Analis

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG diperkirakan masih akan terkoreksi di pasar saham. Indeks rawan tertekan pada rentang 6.100-6.176.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan cenderung fluktuatif dengan potensi bergerak negatif. Momentum ini dapat dioptimalkan dengan melakukan aksi beli.

"Secara teknikal, kami memproyeksi indeks akan bergerak negatif rentan menguji support dengan support resistance 6.100-6.176," tuturnya di Jakarta, Rabu (2/10/2019). 

Seirama, Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan IHSG akan dibukukan ke zona merah pada perdagangan saham hari ini.

Menurutnya, indeks akan bergerak melemah di level support 6.108-6.123 dan resistance 6.165-6.192.

"Kondisi politik dalam negeri juga masih menjadi faktor penahan IHSG," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya