Liputan6.com, Jakarta - Menyebut kata serangga, bagi banyak orang yang merasa jijik. Namun, lain halnya bagi Frederico Paniagua. Di rumahnya di pedesaan Kosta Rika, ahli biologi itu bersama keluarganya melahap beberapa jenis serangga.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu, 2 Oktober 2019, serangga-serangga itu ia hasilkan di pertaniannya. Ia lalu membandingkan rasanya dengan keripik kentang.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Museum Serangga Universitas Kosta Rika memutuskan tiga tahun lalu mengganti protein hewani dalam makanannya dengan jangkrik, semut, kecoak, kumbang, dan serangga lainnya. Ia ingin mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
"Serangga memang enak," katanya dalam sebuah wawancara di peternakannya di Sarchi, sekitar 30 mil (50 km) dari ibu kota San Jose.
"Anda bisa duduk dan menonton opera sabun, menonton pertandingan sepakbola, melakukan aktivitas apa pun dengan sepiring penuh serangga. Makan mereka satu per satu, dengan segelas soda ... mereka akan turun dengan baik," kata Paniagua.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1.900 Spesies Serangga
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) telah menghitung lebih dari 1.900 spesies serangga yang dapat dimakan. Khusus di Asia dan Afrika, makhluk kecil ini disebut-sebut sebagai makanan lezat yang dikemas dengan vitamin, mineral, dan energi.
Para pendukung mereka juga mencatat bahwa serangga memancarkan lebih sedikit gas rumah kaca dan lebih sedikit amonia daripada sapi atau babi dan membutuhkan tanah dan air yang jauh lebih sedikit daripada sapi.
Istri Paniagua, Gabriela Soto, menyiapkan makanan mereka dengan memercikkan minyak ke dalam wajan, menambahkan serangga yang diternak di pertanian dan menaburkannya dengan sedikit garam.
Ia kemudian mengeluarkan beberapa piring untuk putrinya yang masih kecil. Tangannya meraih ke atas piring yang berisi serangga dan mengunyah tanpa rasa takut, dan suaminya, yang menyarankan sedikit lemon akan menambah kelezatan serangga-serangga itu.
"Serangga-serangga itu terasa seperti keripik kentang. Pada dasarnya, Anda bisa makan sepiring penuh serangga ini," kata Paniagua.
Advertisement