Liputan6.com, Jakarta - Huawei mengklaim telah menjual sejuta unit Mate 30 dan Mate 30 Pro. Smartphone tersebut sudah dijual di Tiongkok mulai Kamis, 26 September 2019.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Forbes, Kamis (3/10/2019), Huawie mengungkapkan, Mate 30 dan Mate 30 Pro terjual sejuta unit dalam waktu tiga jam di Tiongkok. Ketertarikan warga Tiongkok terhadap seri Mate 30 terlihat dengan antrean panjang konsumen di toko flagship Huawei di Shenzhen.
Angka penjualan yang kurang dari sepekan tersebut, dinilai cukup mengesankan. Namun, hal itu tidak terlalu mengejutkan, mengingat popularitas Huawei di tanah kelahirannya, terutama sejak perselisihan perusahaan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Masyarakat Tiongkok menunjukkan dukungannya untuk Huawei.
Menurut data perusahaan riset Canalys, Huawei mengapalkan 37,3 juta unit ponsel di Tiongkok pada kuartal II 2019, naik 31 persen year-on-year.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Dongkrak Penjualan, Huawei Pangkas Harga Mate 30
Penjualan smartphone Huawei di pasar global mengalami penurunan, sehingga perusahaan dilaporkan menyiapkan serangkaian strategi untuk kembali mendongkrak bisnisnya. Salah satunya dengan memberikan potongan harga untuk Mate 30.
Dilansir dari GSM Arena, seri Mate 30 telah mulai dijual di Tiongkok pada 26 September 2019. Huawei menjual Huawei Mate 30 lebih murah daripada harga ritel yang diumumkan di Munich, Jerman.
Varian dasar Mate 30 dibanderol 3.999 yuan atau sekira USD 561, 35 persen lebih murah daripada 799 euro atau sekira USD 874 jika dibandingkan harga ritel saat diumumkan di acara peluncuran di Munich. CEO Huawei, Richard Yu, mengumumkan pemangkasan harga tersebut di jejaring sosial Tiongkok.
Varian yang lebih mahal, Mate 30 Pro terjual habis saat peluncuran hari pertamanya. Namun, varian dasar Mate 30 masih tersedia. Konsumen yang ingin membeli Mate 30 Pro harus melakukan pre-order secara online.
Strategi peluncuran Huawei menunjukkan kuatnya upaya perusahaan untuk menumbuhkan pangsa pasar di tanah kelahirannya. Di sisi lain, pangsa pasar penjualan global dilaporkan mengalami penurunan di tengah kebijakan pemblokiran oleh AS.
(Din/Why)
Advertisement