Ada yang Sudah di Ruang Ganti Disuruh Kembali ke Lapangan, Ini 5 Drama VAR di Pentas Eropa

Berikut ini beberapa drama VAR yang terjadi di pentas Eropa.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 02 Okt 2019, 21:20 WIB
Wasit Nestor Pitana memeriksa VAR pada laga Copa America 2019 antara Brasil dan Bolivia. (AFP/Pedro Ugarte)

Jakarta Kehadiran teknologi Video Assistant Referee (VAR) diharapkan mampu mengurangi human error dalam keputusan yang dikeluarkan wasit. Namun, banyak yang beranggapan keberadaan VAR justru menghapus sisi drama dalam sepak bola.

VAR tentunya menjadi satu di antara bahan pembicaraan yang masih muncul di kalangan penggemar sepak. Beberapa tim diuntungkan dengan adanya VAR, dan juga sebaliknya ada yang dirugikan oleh VAR.

Seperti diketahui, penggunaan VAR dimaksudkan untuk menyempurnakan kinerja wasit dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, tak jarang ada keputusan yang dibuat wasit yang masih mengundang kontroversi meskipun sudah memakai VAR.

Yang pasti, drama baru akan tetap tersaji dengan adanya VAR. Meskipun dramanya tidak semenarik sebelum ada teknologi tersebut.

Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, drama VAR yang melibatkan klub-klub di Eropa.

 

 

 

 

 

 


1. Pemain Disuruh Kembali ke Lapangan

Keputusan unik terjadi di Bundesliga, pada saat Mainz bertemu dengan Freiburg. Pada laga tersebut, sang pengadil lapangan memberikan penalti yang unik.

Para pemain yang sudah masuk ke ruang ganti dipanggil lagi ke lapangan. Lantaran sang wasit baru meninjau VAR saat jeda pertandingan.

Setelah berdiskusi dengan hakim garis, para wasit memutuskan pemain Freiburg telah melakukan handball di kotak terlarang. Kemudian, saat semua pemain sudah masuk ke dalam lapangan, penalti langsung diberikan untuk Mainz.

Teknologi VAR ketika digunakan West Ham saat melawan Manchester City pada laga Premier League di Stadion London, London, Sabtu (10/8). West Ham kalah 0-5 dari City. (AFP/Ian Kington)

2. Ajax Amsterdam Korban Pertama VAR di Liga Champions

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois menyelamatkan gawangnya saat menghadapi Ajax pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Rabu (13/2). Real Madrid harus bersusah payah menaklukkan Ajax dengan skor 2-1. (AP/Peter Dejong)

UEFA kali pertama memakai VAR di Liga Champions pada babak 16 besar musim lalu. Ajax Amsterdam menjadi tim pertama yang mendapatkan imbas keberadaan VAR.

Pada laga tersebut, The Amsterdammer sempat unggul terlebih dahulu lewat sundulan Nicolas Tagliafico pada menit ke-38. Sayang, gol itu dianulir setelah wasit melihat VAR.

Pemain Ajax, Skomina, dianggap berdiri di depan Courtois untuk mengganggu permainan. Pada pertandingan tersebut Ajax Amsterdam harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 1-2.


3. Manchester United Lolos Berkat VAR

Selebrasi kemenangan pemain Man United pada leg kedua, babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (7/3). Man United menang 3-1 atas PSG. (AFP/ Van Der Hasselt)

Drama VAR pernah terjadi pada 16 besar Liga Champions 2019 leg kedua antara Paris Saint Germain kontra Manchester United. Saat laga tampak akan berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Setan Merah (agregat 3-2 untuk keunggulan PSG), drama tercipta.

Pada injury time, Manchester United memeroleh penalti setelah wasit mengubah keputusan via Video Assistant Referee (VAR), dari sebelumnya memberikan sepak pojok.

Marcus Rashford yang menjadi algojo sukses menaklukkan penjaga gawang PSG, Gianluigi Buffon. Alhasil, Setan Merah menang 3-1 dan lolos dengan agregat 3-3.


4. Tottenham Hotspur Singkirkan Manchester City di Liga Champions

Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, melakukan selebrasi usai laga melawan Manchester City pada laga Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (17/4). Manchester City menang 4-3 atas Tottenham Hotspur. (AP/Jon Super)

Manchester City mengalami hasil tragis di Liga Champions 2019. Bersua Tottenham Hotspur pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, 18 April 2019 lalu, gol Raheem Sterling pada menit-menit akhir digagalkan oleh VAR.

Saat itu, Sergio Aguero yang memberikan umpan kepada Sterling dianggap berada dalam posisi offside.

Meski meraih kemenangan 4-3 atas Tottenham, Manchester City tetap gagal lolos ke semifinal Liga Champions lantaran kalah agresivitas gol tandang dari Spurs dalam agregat 4-4.


5. Gagalkan Kemenangan

Pemain Manchester United Paul Pogba (kiri) berebut bola dengan pemain Arsenal Lucas Torreira dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Senin (30/9/2019). Pertandingan berakhir 1-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Terbaru, Manchester United dipaksa bermain imbang oleh Arsenal dalam lanjutan Premier League pekan ketujuh, Selasa (1/10/2019). Manchester United yang unggul terlebih dulu pada menit 45 lewat Scott McTominay berhasil disamakan Pierre Emerick Aubameyang.

Pierre Emerick Aubameyang menjadi penyelamat The Gunners pada menit ke-58 setelah golnya tidak dianggap offside melalui VAR. Awalnya, hakim garis sudah menganulir gol tersebut.

Hasil imbang itu membuat Manchester United tertahan di posisi ke-10 dengan sembilan poin.

 

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho, Editor Yus Mei Sawitri, published 2/10/2019).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya