Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilaksanakan 20 Oktober 2019 mendatang. Namun, pemberitahuan aksi demo masih terus berlanjut.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, hal tersebut tidak masalah. Asal demonstrasi berlangsung tertib.
Advertisement
"Banyaknya di mana saja? Ya sejak dulu kan demo banyak, enggak apa-apa asalkan tertib, ikut aturan, temanya jelas, yang dituntut jelas, enggak anarkis. Kan saya sudah mengatakan. Ya sudah," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Namun, Wiranto enggan menjelaskan bagaimana pengamanan saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Ya kalau pengamanan, enggak bisa diberitahukan. Enggak bisa," ungkap Wiranto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banyak Demonstrasi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan banyak pemberitahuan rencana aksi demo, kendati jumlah masa tidak sebanyak demo pada 24 September lalu.
Argo menuturkan banyak tidaknya jumlah peserta demo tidak mengurangi tingkat kewaspadaan personel saat proses pengamanan.
"Iya tetap waspada," kata Argo, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Ia juga menyebutkan pemberitahuan aksi demo berasal dari beragam latar belakang, seperti serikat kelompok tertentu.
Advertisement