Liputan6.com, Gorontalo - Nasib tragis dialami Rositah Hulalata Alias Ita (24), dirinya menjadi korban penikaman suaminya sendiri, OT (32) alias Oyong, hingga tewas Rabu malam (3/10/2019). Motifnya pun sepele, OT tidak senang istrinya bekerja di salon kecantikan.
Pelaku Oyong (32) yang sehari-hari bekerja di penambangan itu, ditangkap polisi saat melarikan diri ke rumah rekannya yang berdomisili di Kelurahan Tanggikiki, Kota Gorontalo.
Advertisement
Beberapa jam usai kejadian, OT yang sehari-hari bekerja di penambangan itu berhasil ditangkap polisi saat melarikan diri ke rumah rekannya di Kelurahan Tanggikiki, Kota Gorontalo.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja mengatakan, korban yang diketahui berasal dari Kabupaten Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara tersebut, tewas tersungkur bersimbah darah di dekat lokasi pedagang martabak.
"Berdasarkan keterangan saksi, korban datang ke salon, dan sudah berada di dalam. Selang beberapa menit, menyusul seorang pria. Itu adalah suaminya," tutur AKBP Robin kepada wartawan, Kamis (3/10/2019).
"Korban meninggal dunia dengan luka di bagian lengan sebelah kiri, dan yang paling fatal yang mengakibatkan kematian yaitu luka di bagian kepala belakang," sambungnya.
Setelah itu, kata Robin, pelaku langsung keluar meninggalkan korban, namun korban menarik ikat pinggang pelaku supaya tidak melarikan diri, namun pelaku berhasil lolos.
"Korban lari keluar dari salon tersebut, sambil meminta tolong. Dan korban terjatuh di samping penjual martabak di depan salon. Akhirnya korban tidak bisa tertolong karena kehabisan darah," lanjutnya.
Robin juga menjelaskan, usai melakukan olah TKP, pihaknya langsung mencari saksi untuk menggali keterangannya.
Sementara salah satu saksi mata, Sartika Tukijan menuturkan peristiwa pembunuhan yang dialami Ita terjadi sekitar pukul 18.30 Wita sehabis salat Magrib, korban terlihat datang sendiri ke Salon Santi, tempat istri pelaku bekerja.
"Dia berpesan ke saya, kalau ada suaminya datang, bilang ia berada di kamar belakang ingin istirahat sebentar karena capek bekerja," kata Sartika Tukijan.
Lanjut Sartika, sekitar pukul 22.00 Wita datang seorang laki-laki yang mengaku sebagai suami korban.
"Saya mengatakan bahwa korban ada di kamar belakang sedang istirahat. Kemudian pelaku langsung masuk ke dalam rumah," ujarnya.
"Berselang kurang lebih 3 menit, tiba-tiba saya mendengar suara korban minta tolong, dan tidak lama kemudian korban keluar minta tolong sambil memegang bahu serta bersimbah darah," ungkapnya menambahkan.
Saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Aloei Saboe untuk diautopsi.