Cerita Receh Lampard soal Kemenangan Chelsea di Prancis

Selain kemenangan, ada sebuah cerita receh yang diceritakan Lampard, yakni keputusannya memainkan lima jebolan akademi Chelsea.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Okt 2019, 14:10 WIB
Ekspresi pemain Chelsea Tammy Abraham (tengah) saat rekan setimnya mengerumuni Willian yang berhasil mencetak gol ke gawang Lille pada lanjutan Liga Champions di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Rabu (2/10/2019). The Blues menang 2-1. (Joe Giddens/PA via AP)

Liputan6.com, Villeneuve d'Ascq - Chelsea mencatatkan kemenangan 2-1 atas klub Prancis, Lille, Stade Pierre-Mauroy, Rabu (2/10/2019) atau Kamis dini hari WIB pada fase Grup H Liga Champions. Ini menjadi kemenangan pertama Frank Lampard sebagai manajer Chelsea di Liga Champions.

Selain kemenangan, ada sebuah cerita receh yang diceritakan Lampard, yakni keputusannya memainkan lima jebolan akademi Chelsea. Kelima pemain tersebut yakni Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Reece James, Mason Mount, dan Callum, Hudson Odoi.

Bahkan, salah satu jebolan akademi The Blues, Tammy Abraham mencetak salah satu gol kemenangan Chelsea di kandang Lille. Dua pemain akademi lainnya, Tomori dan Hudson-Odoi mencatatkan assist.

"Ini jadi cerita receh yang istimewa. Akademi kami mendapat pengakuan yang pantas mereka dapatkan atas kerja mereka. Para penggemar menyukainya, klub menyukainya, dan para pemain pun merespons," ucap Lampard, seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Namun, ini bukan pertandingan untuk bersenang-senang. Kami harus memenangi laga-laga ini dan selalu membaik," kata manajer Chelsea berusia 41 tahun tersebut, melanjutkan.

 


Puji Reece James

Pemain Lille Jonathan Bamba (tengah) berbicara dengan pemain Chelsea Reece James (kanan) pada lanjutan Liga Champions di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Rabu (2/10/2019). The Blues menang 2-1. (AP Photo/Michel Spingler)

Lampard juga memuji aksi Reece James yang menjalani debutnya di kompetisi Eropa. Bermain sebagai starter di kandang Lille, James mampu melepaskan 49 umpan akurat dengan tingkat keberhasilan sebesar 86 persen.

Winger berusia 19 tahun itu juga memenangkan empat duel melawan pemain Lille. James juga menciptakan satu peluang berbahaya di kotak penalti lawan.

"Ada banyak sekali tanda peningkatan tim dan individu. Reece James, misalnya, menjalani laga pertamanya di Liga Champions dan tampak sangat nyaman."

"Satu-satunya alasan untuk melakukan perubahan adalah karena taktik dan kebugaran karena dia tidak banyak bermain. Para pemain muda merespons, dan mereka harus terus melakukan itu karena level di Liga Champions berbeda. Mereka tampil dengan baik malam ini dan bisa lebih baik lagi," ucap Lampard.

 


Tersengat

Lebih lanjut, Lampard mengatakan, Chelsea tersengat ketika kalah 0-1 dari Valencia di Stamford Bridge pada pekan pertama Liga Champions.

"Grup ini masih panjang tapi setelah kalah dari Valencia, laga ini jadi lebih penting. Ini tempat yang sulit, semua orang di stadion bisa merasakan itu. Atapnya ditutup, penonton bersemangat, kecepatan tim mereka saat melakukan serangan balik jadi buktinya. Kami harus siap untuk itu," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya