Liputan6.com, Jakarta - Sony baru saja mengumumkan telah memangkas biaya berlangganan PlayStation Now. Pemangkasan ini dilakukan untuk biaya berlangganan bulanan dan tahunan.
Dikutip dari The Verge, Sabtu (5/10/2019), layanan bulanan PlayStation Now kini dibanderol hanya USD 9,99 (Rp 141 ribu) dari sebelumnya USD 19,99 (Rp 283 ribu). Sementara harga untuk empat bulan menjadi USD 24,99 (Rp 354 ribu), turun dari harga awal USD 44,99 (Rp 637 ribu).
Adapun harga biaya berlangganan tahunan turun dari USD 99,99 (Rp 1,4 juta) menjadi USD USD 59,99 (Rp 850 ribu). Menurut Sony, biaya berlangganan ini dipangkas agar sebanding dengan layanan lain di pasar.
"Pelanggan akan mendapat pemotongan biaya berlangganan ini saat tagihan selanjutnya," tutur Sony.
Selain biaya berlangganan yang dipotong, Sony juga menambah sejumlah gim blockbuster di layanan ini.
Baca Juga
Advertisement
Perlu diketahui, saat ini PlayStation Now hadir dengan 800 judul gim untuk PS2, PS3, dan PS4. Namun, kebanyakan merupakan judul gim lawas.
Oleh sebab itu, Sony kini menambahkan empat judul gim kenamaan dalam layanan ini. Adapun empat judul tersebut adalah Grand Theft Auto V, God of War, Uncharted 4, dan Infamous: Second Son.
Seluruh gim tersebut akan tersedia hingga 2 Januari 2020. Sony juga mengatakan akan menambahkan gim besar setiap bulannya dengan durasi terbatas.
Dengan perubahan ini, harga berlangganan PlayStation Now memang dapat dikatakan lebih bersaing dengan layanan sejenis dibandingkan sebelumnya.
Sebagai perbandingan, layanan Xbox Game Pass dibanderol USD 9,99 (Rp 141 ribu) dan selalu mendapat gim blockbuster dari Microsoft yang baru meluncur.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Layanan Langganan PlayStation Jadi Sumber Besar Pendapatan Sony
Sekadar informasi, layanan langganan PlayStation memang menjadi sumber besar pemasukan bagi Sony pada tahun fiskal ini.
PlayStation Plus memiliki jutaan pelanggan. Sementara itu, jumlah pelanggan PlayStation Now juga mengalami peningkatan.
Kemudian layanan streaming televisi PlayStation Vue, juga turut berkontribusi terhadap pemasukan perusahaan. Demikian dikutip dari Venture Beat, Kamis (1/8/2019).
Selain itu, angka unduhan gim digital juga meningkat lebih dari 53 persen pada kuartal sebelumnya. Ini merupakan pertama kalinya bagi Sony menyentuh angka di atas 50 persen dan tentunya berdampak positif bagi pemasukan perusahaan.
Lebih lanjut disebutkan, games-as-a-service juga berkontribusi positif. Para gamers menghabiskan waktu lebih lama di gim dan menghabiskan uang untuk transaksi mikro dan season pass.
Advertisement
Pengapalan PlayStation 4 Tembus 100 Juta Unit
Diwartakan sebelumnya, Sony baru saja mengumumkan pencapaian yang sudah diperoleh dari PlayStation 4 (PS4). Perusahaan mengatakan dalam penutupan kuartal ini, mereka sudah berhasil menjual 3,2 juta unit PS4.
Dengan kata lain, hingga akhir 2019, secara keseluruhan perusahaan sudah menjual 100 juta unit PS4. Dikutip dari GSM Arena, Rabu (31/7/2019), capaian ini membuat PS4 menjadi konsol gim tercepat yang berhasil mencapai predikat tersebut.
Perlu diketahui, PS4 membutuhkan waktu sekitar 5 tahun 7 bulan untuk menyentuh angka 100 juta unit. Menurut analis senior di Niko Partners, Daniel Ahmad, capaian tersebut mengungguli PS2 dan Nintendo Wii.
Secara rinci, PS4 terjual sebanyak 50 juta dalam tiga tahun pertama rilis. Lalu, jumlah itu terus menurun mencapai 19 juta unit pada 2017 dan 17,8 juta di 2018.
Penjualan PS4 sendiri diprediksi masih akan tumbuh meski sudah memasuki akhir masa siklusnya. Hal itu tidak lepas dari kehadiran PS generasi terbaru yang belum dapat dipastikan kedatangannya.
(Dam/Why)