12 Penyebab Haid Datang Dua Kali Dalam Sebulan (1)

Bila siklus haid Anda pendek tentu tak membuat khawatir tapi bila tidak bagaimana?

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2019, 13:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi atau haid yang datang dua kali dalam sebulan bisa membuat wanita merasa khawatir. Ada rasa takut apakah kondisi itu normal atau tidak.

Siklus haid yang normal itu antara 21-35 hari yang berlangsung 2-7 hari. Jika Anda memiliki siklus terpendek, berarti dalam sebulan bisa haid sebanyak dua kali seperti disampaikan dokter kebidanan dan kandungan asal Amerika Serikat, Lakeisha Richardson. 

"Sekitar 40-60 persen perempuan akan mengalami haid tidak teratur," tambahnya lagi.

Jika Anda, tidak memiliki siklus haid yang pendek tapi menstruasi dua kali dalam sebulan ada beberapa faktor penyebabnya yakni seperti dilansir Women's Health, Jumat (4/10/2019).

1. Lupa mengonsumsi pil KB

“Lupa minum pil KB, bisa membuat Anda mengalami menstruasi tidak teratur. Namun, ini bukanlah hal yang membahayakan,” kata Richardson.

Jadi, pastikan untuk rutin mengonsumsi pil KB sesuai anjuran.

2. Hamil

“Percaya atau tidak, beberapa perempuan mengalami pendarahan tidak teratur saat hamil,” kata dokter kebidanan dan kandungan Alyssa Dweck.

Menurut Richardson munculnya bercak darah di awal kehamilan adalah hal yang wajar. Penyebab munculnya darah keluar dari vagina seperti olahraga berat, hubungan intim atau penyakit polip. 

Penyebab lain tapi amat jarang adalah kehamilan ektopik (kehamilan yang berkembang di luar rahim) seperti disampaikan Christine Masterson. 

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan juga video menarik berikut:


3. Polip

Masalah rahim seperti polip atau fibroid, sangatlah umum dan berhubungan dengan gangguan hormon.

“Polip rahim bisa menyebabkan pendarahan antar haid. Khususnya bila 'tersentuh' saat berhubungan intim,” kata Richardson. 

Anda bisa ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan ultrasound, biopsi rahim atau histeroskopi (teleskop kecil untuk melihat dalam rahim). 

 

4. Infeksi

“Peradangan atau infeksi serviks karena bakteri seperti vaginosis bakteri atau trikomoniasis bisa menyebabkan pendarahan tidak teratur,” kata Richardson

Bila ini penyebabnya, segera ke dokter, agar infeksi itu bisa ditangani dengan cepat dan efektif. 

 


5. Masalah Tiroid

Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Kelenjar tiroid yang rendah atau terlalu aktif bisa menyebabkan haid datang dua kali dalam sebulan.

“Kelenjar tiroid mengatur hormon terkait haid dan ovulasi. Saat yang satu tidak berfungsi dengan benar, yang lainnya bisa terkena dampak,” kata Alyssa.

6. PCOS

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, sekitar 8-20 persen wanita dengan kondisi ini menurut National Institutes of Health.

“Ini merupakan dampak dari frekuensi ovulasi yang rendah sehingga berujung pada ketidakseimbangan estrogen, progesteron, dan testosteron. Salah satu gejalanya adalah menstruasi tidak teratur,” jelas Alyssa.

Pastikan mendapatkan pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis dokter terkait kondisi ini. 

 

 

Penulis: Selma Vandika

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya