Ini Alasan Kereta Cepat Harus Terintegrasi dengan LRT

Saling integrasi antara kereta cepat dengan LRT Jabodebek ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk masuk Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2019, 17:40 WIB
Pengunjung melihat miniatur kereta cepat di pameran Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo) di Jakarta, Rabu (20/9). Pameran IBD Expo berlangsung dari 20-23 September 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bahwa Kereta Cepat Jakarta - Bandung nantinya akan terkoneksi dengan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Keduanya, akan saling terhubung di Stasiun Cawang, Jakarta Timur.

"Nanti di Cawang ada koneksi antara kereta cepat dengan LRT," kata Budi Karya ketika ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman, Kamis (3/10/2019).

Menhub Budi menjelaskan, salah satu tujuan konektivitas tersebut untuk memudahkan bagi masyarakat yang ingin ke Jakarta. Sebab, orang-orang dari Bandung yang ingin menuju Jakarta tentu tidak bertujuan ke perbatasan saja. Oleh karena itu, perlu adanya konektivitas hingga pusat kota.

"Itu namanya konsep antarmoda. Jadi yang namanya satu pergerakan transportasi harus bicara mengenai antarmoda. Dari yang major sampai yang kecil," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF. (Dok PT KCIC)

Sebelumnya, Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra, memproyeksikan titik ujung kereta cepat yang ada di Stasiun Halim dapat terhubung dengan LRT Jabodebek dan Bus Rapid Transit (BRT) atau TransJakarta.

"Pada kawasan Halim, stasiun kereta cepat akan terintegrasi dengan Light Rail Transit Jakarta, BRT dan memiliki akses strategis dikarenakan lokasinya yang cukup dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma," tuturnya di Km 26 Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Bekasi, Senin (30/9).

"Dari semua advantage tersebut, kelak KCJB dapat membantu memecahkan stagnasi sehingga konsentrasi mobilisasi transportasi publik di ibukota dapat lebih efektif dan efisien, khususnya pada kawasan Timur Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya," dia menambahkan.

Di samping itu, Chandra juga turut mengutip ajakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengupayakan agar KCJB bisa ikut tersambung dengan LRT Bandung Raya yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

"Tak hanya itu, KCJB juga akan terintegrasi dengan Kereta Rel Diesel (KRD) yang akan menghubungkan stasiun kereta cepat dengan stasiun kereta api eksisting di kawasan Cimekar, Bandung. Termasuk dengan Bus Rapid Transit (BRT) yang akan dibangun di Karawang dan Walini," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya