Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) telah mencabut logo milik perseroan dari seluruh pesawat milik Sriwijaya Air Group. Ini dilakukan sebagai buntut dari dispute Kerja Sama Manajemen (KSM) antara kedua maskapai.
Setelah Garuda sepakat untuk kembali menjalin kerja sama dengan Sriwijaya Air, perusahaan pelat merah tersebut akan balik memasang logo, dengan syarat standar keamanan terbang sudah dipenuhi pihak Sriwijaya Air.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau nanti safety-nya sudah standar Garuda Indonesia, kita yakinkan 100 persen kita pasang lagi," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Pasca balik rujuk, Ari mengatakan, pesawat milik Sriwijaya Air dan NAM Air akan kembali mendapat perawatan dari Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, sehingga jumlah armada yang mampu terbang bisa terus bertambah.
"Sekarang yang sudah dioperasikan 12 pesawat. Bertahap kita akan tambah terus. Nanti kita update terus ke market," ujar dia.
Dia juga memastikan bahwa sebagian pesawat yang dinyatakan laik operasi tersebut telah terjamin keamanannya. "Pasti dong. Kalau kita Garuda Indonesia pasti standar safety-nya tinggi," tandasnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Managemen Garuda Indonesia Cabut Logo di Armada Sriwijaya Air
Sebelumnya, Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air, menindaklanjuti perkembangan yang terjadi atas dispute kerja sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengungkapkan, pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group, khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standardisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut.
BACA JUGA
"Perlu kiranya kami sampaikan, pencabutan logo Garuda Indonesia tersebut semata-mata dilakukan untuk memastikan logo Garuda Indonesia sesuai dan menjadi representasi tingkat safety dan layanan yang di hadirkan dalam penerbangan," jelas Ikhsan.
Ikhsan juga menekankan, hal tersebut sangat disayangkan, khususnya mengingat perkembangan atas situasi yang terjadi. Yang dianggap tidak sesuai dengan komitmen KSM antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.
"Pencabutan logo Garuda Indonesia tersebut kami lakukan melalui pertimbangan masak, agar kiranya komitmen kerja sama manajemen antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group benar benar dipahami oleh pihak-pihak terkait," tegasnya.
Adapun pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut saat ini sedang sedang dalam proses pengerjaan.
Advertisement