Tulisan Tinta Hijau Jadi Petunjuk Pencurian Abu Mahatma Gandhi di HUT ke-150

Abu Mahatma Gandhi dan fotonya dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab tepat di hari yang harusnya menjadi ulang tahunnya ke-150.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Okt 2019, 12:33 WIB
7 Juni 1893, Ghandi memutuskan untuk melawan ketidakadilan dan membela hak-haknya sebagai orang India, serta manusia (Wikipedia).

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyatakan bahwa peninggalan Mahatma Gandhi dicuri, tepat pada hari yang seharusnya menjadi ulang tahunnya ke-150.

Dilansir dari BBC (4/10/2019), Abu Gandhi dicuri dari cagar pelestarian di pusat India, yang sudah menjadi tempat penyimpanan sejak 1948 - tahun waktu Gandhi dibunuh oleh penganut Hindu fanatik.

Pencuri juga menorehkan tinta hijau bertuliskan 'penghianat' di foto tokoh pemimpin kemerdekaan tersebut.

Beberapa penganut fanatik agama Hindu memang menganggap Gandhi sebagai pengkhianat, atas pemahamannya mengenai kesatuan umat Hindu dan Islam.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kronologi Kejadian

Mahatma Gandhi. (AP)

Kepolisian di Rewa, Madhya Pradesh, melakukan konfirmasi kepada BBC bahwa mereka masih dalam proses investigasi terhadap pelaku pencurian. Sebab hal itu termasuk dalam tindakan menodai integritas negara dan berpotensi menimbulkan perpecahan.

Penjaga cagar budaya Bapu Bhawan, Mangaldeep Tiwari, menyayangkan kejadian tersebut sebagai hal yang sangat memalukan.

"Saya membuka gerbang pada pagi hari sebab hari ini merupakan ulang tahun Gandhi," ujarnya kepada media lokal, The Wire. Ia menambahkan bahwa pada pukul 23.00 saat ia kembali, ia melihat bahwa abu Gandhi telah hilang dan fotonya dirusak.

Gurmeet Singh, pemimpin partai Kongres, menyatakan kekecewaannya. "Kemarahan ini harus segera berhenti, saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mengecek kamera CCTV di Bapu Bhawan," ujarnya.


Sosok Gandhi di Mata India

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Gandhi memimpin perlawanan tanpa kekerasan terhadap koloni Inggris di India, yang akhirnya menginspirasi banyak orang di dunia.

Kebanyakan orang India masih melihat sosok Gandhi sebagai 'Bapak Negara'. Namun, penganut fanatik hindu memandangnya sebagai seorang pengkhianat karena terlalu memihak kepada Muslim. 

Mahatma Gandhi dibunuh oleh seorang fanatis pada Januari 1948. Setelah kematiannya, ia dikremasi namun abunya tidak dibuang ke sungai layaknya kepercayaan agama Hindu.

Karena sosok Gandhi yang populer, sebagian dari abunya dikirim ke berbagai penjuru India dan digunakan untuk beberapa acara peringatan, termasuk di Bapu Bhawan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya