Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyatakan bahwa peninggalan Mahatma Gandhi dicuri, tepat pada hari yang seharusnya menjadi ulang tahunnya ke-150.
Dilansir dari BBC (4/10/2019), Abu Gandhi dicuri dari cagar pelestarian di pusat India, yang sudah menjadi tempat penyimpanan sejak 1948 - tahun waktu Gandhi dibunuh oleh penganut Hindu fanatik.
Pencuri juga menorehkan tinta hijau bertuliskan 'penghianat' di foto tokoh pemimpin kemerdekaan tersebut.
Beberapa penganut fanatik agama Hindu memang menganggap Gandhi sebagai pengkhianat, atas pemahamannya mengenai kesatuan umat Hindu dan Islam.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Advertisement
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kronologi Kejadian
Kepolisian di Rewa, Madhya Pradesh, melakukan konfirmasi kepada BBC bahwa mereka masih dalam proses investigasi terhadap pelaku pencurian. Sebab hal itu termasuk dalam tindakan menodai integritas negara dan berpotensi menimbulkan perpecahan.
Penjaga cagar budaya Bapu Bhawan, Mangaldeep Tiwari, menyayangkan kejadian tersebut sebagai hal yang sangat memalukan.
"Saya membuka gerbang pada pagi hari sebab hari ini merupakan ulang tahun Gandhi," ujarnya kepada media lokal, The Wire. Ia menambahkan bahwa pada pukul 23.00 saat ia kembali, ia melihat bahwa abu Gandhi telah hilang dan fotonya dirusak.
Gurmeet Singh, pemimpin partai Kongres, menyatakan kekecewaannya. "Kemarahan ini harus segera berhenti, saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mengecek kamera CCTV di Bapu Bhawan," ujarnya.
Advertisement
Sosok Gandhi di Mata India
Gandhi memimpin perlawanan tanpa kekerasan terhadap koloni Inggris di India, yang akhirnya menginspirasi banyak orang di dunia.
Kebanyakan orang India masih melihat sosok Gandhi sebagai 'Bapak Negara'. Namun, penganut fanatik hindu memandangnya sebagai seorang pengkhianat karena terlalu memihak kepada Muslim.
Mahatma Gandhi dibunuh oleh seorang fanatis pada Januari 1948. Setelah kematiannya, ia dikremasi namun abunya tidak dibuang ke sungai layaknya kepercayaan agama Hindu.
Karena sosok Gandhi yang populer, sebagian dari abunya dikirim ke berbagai penjuru India dan digunakan untuk beberapa acara peringatan, termasuk di Bapu Bhawan.