Mantan Executive Vice President Human Capital & Corporatiron Supplier Services PT Garuda Indonesia (Persero), Heriyanto Agung Putra menghindari kejaran awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/10/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Mantan Pejabat PT Garuda Indonesia (Persero), Heriyanto Agung Putra menghindari awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/10/2019). Heriyanto diperiksa terkait kasus suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia. (merdeka.com/Dwi Narwok
Mantan Executive Vice President Human Capital & Corporatiron Supplier Services PT Garuda Indonesia (Persero), Heriyanto Agung Putra menghindari kejaran awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/10/2019). (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Mantan Pejabat PT Garuda Indonesia (Persero), Heriyanto Agung Putra menghindari awak media usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (4/10/2019). Heriyanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Emirsyah Satar terkait kasus pengadaan pesawat Rolls-Royce. (merdeka.com/Dwi Narwoko)