Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah influencer untuk mengingatkan para buzzer politik tidak menggunakan ujaran kebencian saat menyebarkan informasi.
"Saya juga ada kesempatan untuk bisa berkomunikasi dengan influencer, dengan tokoh-tokoh relawan dan tokoh tokoh yang lain. Jadi dari kesempatan-kesempatan seperti itu saya berbicara udahlah kita gunakan pilihan kata yang nyaman dan jangan saling menyakiti,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Advertisement
Moeldoko menyebut tak masalah buzzer memberikan dukungan politik yang konstruktif. Namun yang terjadi saat ini justru sebaliknya yakni dukungan politik destruktif.
"Saya berharap buzzer dari segala penjuru ini juga harus menurunkan egonya, menurunkan apa itu semangat yang berlebihan dan seterusnya. Semangat untuk mendukung idolanya tetap dipertahankan tapi semangat untuk membangun kebencian harus dihilangkan," ucapnya.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan, sudah saatnya Indonesia terbebas dari ujaran kebencian. Seluruh pihak harus bekerja sama untuk membawa Indonesia lebih maju.
"Sudahlah, kita bangsa besar bangsa yang harus saling gotong royong dalam segala hal. Bahkan dalam membangun perasaan bersama juga perlu membangun gotong royong gitu. Kalau enggak nanti repot," pungkas dia.
Reporter: Titin Supriatin
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.