3 Kisah Penyandang Disabilitas yang Sukses Menaklukkan Dunia

Disabilitas bukan berarti ketidaksempurnaan melainkan kelebihan jika dilihat dari sisi yang berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2019, 17:02 WIB
Ilustrasi anak difabel (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit orang kerap menganggap penampilan fisik adalah hal yang utama. Bahkan rela merubah penampilan fisik dengan cara operasi untuk mendapatkan kesempurnaan.

Bagaimana dengan mereka yang terlahir penuh kekurangan fisik atau disabilitas?

Tidak semua kekurangan itu berarti tidak sempurna. Di baliknya, mereka yang berada dalam golongan tersebut tak sedikit yang berprestasi.

Berikut beberapa penyandang disabilitas yang Liputan6 rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (5/10/2019).


1. Anthony Robles (Amerika)

Anthony Robles dari Arizona State University hanya memiliki satu kaki

Anthony Robles adalah seorang pegulat profesional yang berasal dari Amerika. Ia terlahir hanya memiliki satu kaki saja, namun dapat melawan banyak musuh dan akhirnya menang. Sang inspirator ini membuat orang merasa takjub akan kemampuan yang dimilikinya.

Robles memenangkan kejuaraan NCAA 2010-2011 (National Collegiate Athletic Association), gulat individu dalam kelas berat 125 pon meskipun terlahir dengan hanya satu kaki. Atas aksinya yang mengalahkan pegulat normal, tahun 2012 ia mendapatkan penghargaan Most Courageus Athlete Award.

Ini semua ia dapatkan sebagai hasil kerja keras yang bertahun-tahun lamanya. karena kakinya yang tidak ada dari bawah hingga ke pinggul, bahkan ia tidak memiliki bonggol untuk memasang kaki palsu.

Saat ini ia banyak mengisi seminar-seminar motivasi untuk membuat orang yang terlahir dengan kekurangan fisik tetap semangat menjalani hidup.


2. Nick Vujicic (Australia)

Nick Vujicic (Liputan6.com)

Seorang yang lahir tanpa tangan dan kaki ini merupakan warga Australia yang berhasil menyelesaikan studinya hingga universitas. Ia menjalani hidup dengan penuh kemandirian tanpa bantuan orang lain.

Sejak kecil ia mendapat banyak tekanan, baik dari dalam dirinya, sekolah, hingga orang tuanya. Namun hal ini sirna karena Nick dapat menjalani hidup dengan mandiri meski penuh kekurangan.

Nick menderita Tetra-amelia Syndrom sehingga membuat bagian anggota geraknya tidak bisa tumbuh.

Saat ini ia telah menjajaki lebih dari 47 negara dan mendirikan organisasi non-profit Life Without Limbs, dikutip dari Dream.co.id, yang berfokus pada pengembangan orang difabel agar tetap semanga dan bisa mandiri.


3. Tony Melendez (Nikaragua)

Ilustrasi Tony Melendez (Wikipedia)

Tanpa tangan Tony Melendez mampu memainkan gitarnya dengan indah menggunakan kedua kakinya. Ia pernah memainkan gitarnya di depan Paus Yonanes Paulus II di Los Angeles pada tahun 1987.

Penyebab kecacatan Tony adalah obat Polithemaid, pereda mual yang diminum ibunya saat mengandung. Tony seorang misionaris yang telah menciptakan banyak lagu yang menarik perhatian negerinya.

Saat ini ia tampil di berbagai acara TV Amerika, termasuk Good Morning Amerika. Tony mendapatkan penghargaan Inspirational Hero Award dari NFL Alumni Association di Miami dan Branson untuk kategori Best New Artist 1999.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya