Liputan6.com, Batam - Warga Kota Batam perlu mewaspadai ancaman angin puting beliung yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Imbauan tersebut setidaknya diutarakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Potensi ini dapat terjadi di mana saja dan di masa peralihan seperti sekarang ini," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Suratman dikutip Antara, Jumat (4/10/2019).
Advertisement
Pada musim peralihan dari panas ke hujan seperti saat ini, sangat mungkin terbentuk awan cumulonimbus (CB), yang bisa memicu puting beliung. Ia mengingatkan, puting beliung hanya terjadi di siang hari.
"Ada pun kalau malam hari potensinya berupa angin kencang," ujarnya.
Karena itu, ia mengingatkan warga untuk waspada dan memperhatikan cuaca saat siang.
"Apabila pada kondisi panas tiba-tiba terbentuk awan yang menggumpal bisa jadi itu merupakan bentukan awan CB. Maka segeralah mencari tempat berlindung yang aman," ujar dia.
Sementara itu, angin puting beliung terjadi di Perairan Nongsa, Kota Batam, pada Jumat siang. Hal itu dibenarkan Camat Nongsa Heriyanto Yusuf.
"Benar tadi puting beliung. Tapi tidak sampai darat. Di laut saja," kata Heriyanto.
Ia meyakinkan, tidak ada korban jiwa atau pun benda yang rusak dalam peristiwa alam tersebut.
Menurut dia, warga memang sempat cemas dan bergegas menghindari angin yang berputar kencang. Anak-anak sekolah juga langsung diminta pulang.
"Kabarnya, sebelum sampai daratan, angin itu hilang," lanjut dia.
Lurah Sambau, juga memastikan angin puting beliung yang terjadi pada Jumat siang tidak memakan korban.
"Itu di laut, dan sudah selesai. Dan itu jauh dari Mata Ikan," kata dia.
Ia menyayangkan informasi berlebihan yang beredar di masyarakat dan membuat panik warga.