Besok, Menteri Rini Resmikan Lima PLTS Komunal di NTT

Lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang akan diresmikan tersebar di Nusa Tenggara Timur, termasuk di pulau Messa Desa Pasir Putih.

oleh Ola Keda diperbarui 05 Okt 2019, 16:45 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Nusa Tenggara Timur. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno direncanakan berkunjung ke pulau Messa Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ,Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, (6/10/2019), besok.

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Soelistyoadi Nikolaus mengatakan, kunjungan kerja Menteri Rini dalam rangka meresmikan lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, termasuk di pulau Messa Desa Pasir Putih secara simbolis.

Dia menambahkan, hal ini selaras dengan tujuan Menteri Rini menjadikan BUMN untuk negeri sebagai agen pembangunan yang harus jadi motor penggerak perekonomian Tanah Air.

 

"Lima PLTS yang akan diresmikan Bu Menteri itu, tiga diantaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat, yakni di Desa Pasir Putih Pulau Messah dengan jumlah calon pelanggan sebanyak 473 dan di Desa Seraya Maranu sebanyak 150 calon pelanggan ditambah 144 calon pelanggan di Desa Batu Tiga," ujat Niko kepada wartawan, Sabtu (05/10/2019).

Selain di Kabupaten Manggarai Barat, terdapat dua PLTS lainnya, yakni di Desa Nuca Molas, Kabupaten Manggarai dengan jumlah calon pelanggan sebanyak 273 dan 74 calon pelanggan lainnya berada di Desa Usulanu Kabupaten Rote Ndao, dengan total calon pelanggan pada lima lokasi di Nusa Tenggara Timur tersebut sebanyak 1.114.

"Semoga dengan akan diresmikannya lima PLTS komunal ini masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya, sehingga membawa perubahan yang lebih baik terutama untuk kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat," tandasnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menteri Rini Ajak BUMN Garap Tambang di Madagaskar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno melakukan pertemuan dengan Presiden Madagaskar Andry Rajoelani di Antananarivo, Madagaskar, Selasa (17/9/2019). (Dok. Kementerian BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno melakukan pertemuan dengan Menteri Pertambangan dan Sumber Daya Strategis Madagaskar Fidiniavo Ravokatra di Antananarivo, Madagaskar pada Senin (16/9/2019).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rini melepas dua BUMN untuk menggarap proyek pengembangan mineral di Madagaskar yaitu PT Timah Tbk dan PT INKA (Persero).

Menteri Rini mengatakan, kerja sama ini sebagai tindak lanjut pertemuan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAD) 2019 di Bali pada Agustus lalu. Nantinya, lima BUMN tersebut akan bermitra dengan perusahaan Madagaskar yaitu Kraoma SA yang merupakan BUMN tambang Madagaskar.

“Saya sangat senang lima BUMN ikut mengembangkan pertambangan di Madagaskar. Ini menjadi bukti anak bangsa mampu bersaing di pasar global,” ujar Rini dalam keterangannya, Selasa (17/9/2019).

Tahap awal akan ditandatangani MOU sebagai dasar pelaksanaan awal kegiatan assessment dan eksplorasi terbatas untuk memahami potensi cadangan dan bentuk kerjasama yang akan dikembangkan. Mineral di Republik Madagaskar, utamanya mineral besi, emas dan krom.


Besaran Investasi

Menteri BUMN Rini Soemarno memberi paparan saat konferensi pers pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10). Acara ini diinisiasi BI, Kementerian BUMN, Kemenkeu, dan OJK serta diorganisir oleh Bank Mandiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kerja sama ini akan melengkapi rencana konsorsium Indonesia Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) dan Kraoma dalam pembangunan railway untuk mengangkut produksi krom dari lokasi tambang ke pelabuhan ekspor. Konsorsium IRDIA terdiri dari PT INKA (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT LEN Industri.

“Besaran investasi dan pembangunan pabrik akan disesuaikan dengan potensi cadangan dan keekonomian tambang mineral yang akan dikembangkan," tuturnya.

Rini pun menjelaskan, BUMN di Indonesia saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam membangun negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. BUMN tidak hanya bertanggungjawab mencari keuntungan, tapi juga menjadi agen perubahan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Kementerian BUMN mempunyai tugas untuk membina dan mengawal peranan BUMN di Indonesia. Kami mempunyai sejumlah fungsi, diantaranya memformulasikan kebijakan bagi BUMN, mengkoordinasikan dan mensinkronkan serta mengawasi implementasi kebijakan-kebijakan tersebut,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya