Hati-Hati, Ubur-Ubur Beracun Terdampar di Pantai Cermin dan Gandoriah Pariaman

Penelusuran tersebut karena pihaknya tidak ingin warga serta wisatawan tersengat oleh bisa dari hewan laut itu karena racunnya yang mematikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2019, 07:00 WIB
Danau Kakaban berisi empat spesies ubur-ubur tak bersengat. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Pariaman - Komunitas Tabuik Diving Club (TDC) di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyisir pantai kota itu guna mengumpulkan ubur-ubur jenis bluebottle yang beracun dan banyak terdampar ke tepi laut di daerah itu.

"Sepanjang dua kilometer di daerah Desa Ampalu saja ubur-ubur ini yang terkumpul oleh kami telah mencapai 50 ekor," kata Ketua TDC Pariaman Tomi Syamsuar di Pariaman, Sabtu (5/10/2019).

Berdasarkan pantauan, ubur-ubur tersebut juga terdampar di daerah objek wisata di Pariaman, yaitu di antaranya Pantai Cermin dan Gandoriah.

Ia mengatakan, penelusuran tersebut karena pihaknya tidak ingin warga serta wisatawan tersengat oleh bisa dari hewan laut itu karena racunnya yang mematikan.

Apalagi, kata dia, beberapa waktu lalu sejumlah nelayan di kota itu tersengat ubur-ubur tersebut sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit umum daerah setempat, dilansir Antara.

Meskipun pihaknya telah memungut ubur-ubur Bluebottle yang terdampar di Pantai Pariaman, namun, menurutnya, hewan laut itu akan tiba kembali seiring dengan terbawa ombak.

Teknik pihaknya mengumpulkan ubur-ubur tesebut dengan cara melapisi tangan dengan plastik agar tidak ada kontak langsung dengan hewan laut itu.

Ia pun meminta pihak terkait segera mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak mendekati pantai agar tidak tersengat oleh ubur-ubur itu.

Sebelumnya setidaknya dua nelayan di Kota Pariaman dilarikan ke rumah sakit umum daerah untuk mendapatkan perawatan intensif karena tersengat ubur-ubur jenis Bluebottle saat menangkap ikan di perairan laut daerah setempat.

"Salah satu korban adalah anak buah kapal (ABK) saya, kejadian sekitar 10 hari lalu. Seorang lagi Ali Imran (43), warga setempat, yang terjadi beberapa hari lalu," kata Nakhoda kapal nelayan di Pariaman Perizal (37) .

Ia mengatakan ABK tersebut tersengat ubur-ubur jenis Bluebottle di wilayah Pulau Kasiak ketika mengangkat jaring di tengah laut. Namun dia juga melihat ubur-ubur itu mengapung di sepanjang perairan Pariaman.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya