Tinggalkan Chelsea, David Luiz Akui Tidak Akur dengan Frank Lampard

David Luiz secara jujur mengatakan pelatih Chelsea, Frank Lampard yang menjadi penyebabny hengkang dari klub asal London Utara itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2019, 17:25 WIB
David Luiz ketika membela Arsenal. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Liputan6.com, London - Bek Arsenal, David Luiz akhirnya membuka alasan mengapa tinggalkan Chelsea di awal musim ini. Kepergiannya terasa mendadak apalagi terjadi di akhir bursa transfer.

David Luiz bisa dikatakan sebagai salah satu penggawa andalan the Blues. Dalam dua kali masa dirinya memperkuat Chelsea, pria berdarah Brasil tersebut telah mempersembahkan serangkaian gelar termasuk Premier League dan Liga Champions.

Pada musim panas kemarin, tidak banyak rumor kepindahan yang menghampirinya. Apalagi setelah Chelsea dijatuhi hukuman embargo transfer oleh FIFA. Publik pun yakin bahwa David Luiz akan kembali mengawal jantung pertahanan the Blues di musim 2019/20.

Namun ternyata, David Luiz pindah ke Arsenal dengan mahar sebesar delapan juta euro saja. Kepindahannya pun terjadi pada detik-detik penutupan bursa transfer musim panas kemarin.

Konflik dengan pelatih yang juga pernah main bersamanya di Chelsea menjadi alasan David Luiz pilih hengkang.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.


Tak Cocok dengan Lampard

Bek Arsenal David Luiz (kanan) dan striker Watford Andre Gray berduel di udara dalam lanjutan Liga Inggris. Laga yang berlangsung di Vicarage Road, Minggu (15/9/2019) malam WIB, itu berakhir imbang 2-2. (AP Foto / Alastair Grant )

Sejak memutuskan hengkang, David Luiz menyimpan alasan dirinya meninggalkan Chelsea dengan erat. Tapi pada akhirnya, ia tak tahan untuk mengumbarnya ke khalayak ramai. Ternyata David Luiz pindah karena adanya ketidakcocokan dengan Lampard.

"Ini adalah keputusan individual yang saya buat melalui obrolan yang jujur - antara saya dan Frank Lampard, tak ada yang lain," ujar David Luiz kepada jurnalis asal Brasil, Mauro Cezar.

"Kami memiliki rencana masa depan yang berbeda dan itulah mengapa saya memilih jalur baru. Rasanya sulit karena adanya rivalitas, namun saya memutuskan untuk pergi bahkan sebelum menerima tawaran dari Arsenal," lanjutnya.

"Begitu saya memutuskan meniggalkan Chelsea - setelah beberapa hari - proposal Arsenal datang, dan mereka adalah klub hebat lainnya. Saya tidak berpikir dua kali," tambahnya.


Berhutang Budi Besar

David Luiz meninggalkan Chelsea tanpa rasa dendam. Bagaimanapun juga, ia punya kenangan yang panjang bersama klub asal London itu. Pria berumur 32 tahu itu mengaku punya hutang besar terhadap the Blues.

"Saya selalu menyukai Chelsea, tak perlu diragukan. Sebuah momen baru datang, perputaran baru di mana saya berkesempatan untuk pindah ke klub besar lain, mengejar ambisi untuk meraih gelar," sambungnya.

"Saya melihat peluang menuliskan cerita di tempat baru, namun saya selamanya berterima kasih kepada Chelsea, kepada semua orang, kepada setiap persahabatan seumur hidup," tandasnya.

Pada Minggu (6/10/2019) malam nanti, David Luiz diyakini akan tampil lagi saat Arsenal berhadapan dengan Bournemouth di laga pekan ke-8 Premier League. Laga tersebut berlangsung di markas kebanggaan the Gunners, Emirates Stadium.

Sumber: Metro News

Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis, published 6/10/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya