Liputan6.com, Taiwan - Pasangan di Taiwan tertangkap kamera Google Maps dalam keadaan tanpa busana.
Pasangan yang benar-bernar telanjang itu tampak berkeliaran di depan sebuah mobil yang diparkir si sisi jalan di Taiwan.
Advertisement
Dikutip dari The Sun, Sabtu (6/10/2019), kamera yang diambil di sisi Jalan Shantian, Taichung, itu tampak memperlihatkan seorang lelaki tanpa busana dengan tangan memeluk seorang wanita yang juga tanpa busana, dan kemudian mereka bersandar di mobil.
Mereka terlihat berjalan menuju jalan pegunungan, tanpa upaya untuk bersembunyi saat mereka berkeliaran di tempat terbuka.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menjadi Jalan Incaran Publik
Jalan tersebut pun menjadi salah satu tempat paling dicari di wilayah itu lantaran ramai dibicarakan di sosial media.
Kemudian, tempat itu juga dibanjiri dengan ulasan bintang lima sebelum bos Google mendapat angin dari snap X-rated.
Tidak jelas kapan foto itu diambil, karena Google Maps telah menjelajahinya selama bertahun-tahun.
Seorang pengguna media sosial yang melihat foto nakal tersebut mengatakan, "Saya membuka Google untuk melihat hewan-hewan, namun tiba-tiba menemukan pemandangan seperti ini!"
"Google Maps adalah penemuan terbesar yang pernah ada, ini lebih besar dari Tuhan," lanjutnya.
Advertisement
Ditanggapi Pihak Google
Penduduk setempat kemudian melakukan rencana untuk turun ke pinggir jalan untuk melakukan beberapa tindakan yang tidak biasa juga.
Salah satunya mengatakan, "Saya tidak pernah berpikir untuk pergi ke sana, tetapi saya sekarang ingin. Itu pasti tampak seperti daerah yang ramai.
Tak hanya itu, sepasang kekasih juga menanggapinya, dengan mengomentari, "Ayo kita mengemudi di sana sekarang. Sepertinya ada kejutan khusus yang menunggu."
Pihak Google merespons tindakan ini untuk lebih memerhatikan kembali kebijakan konten yang ada.
"Pengguna dapat merujuk pada instruksi kebijakan konten Google untuk memahami konten apa yang dilarang dan dibatasi, seperti tidak mengizinkan pornografi, konten yang eksplisit atau seksual." ungkap pihak Google.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti