Liputan6.com, Papua - Aparat TNI dan Polri bersama Pemda dan masyarakat yang mengungsi bekerja sama kerja bakti membersihkan puing-puing sisa-sisa kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua.
"Kami dari TNI dan Polri termasuk Pemda terus mengaktifkan kegiatan karya bakti bersama dengan para pengungsi baik pendatang maupun masyarakat, kita sama-sama membersihkan kota sehingga bisa rapi lagi," kata Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto di Wamena, Minggu (6/10/2019).
Dandim mengatakan, kondisi terkini setelah terjadi kerusuhan Wamena yang menimbulkan banyak kerusakan dan pembakaran saat ini sudah berangsur pulih dan aman serta kondusif.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi tersebut terlihat dari beberapa aktivitas masyarakat yang sudah mulai membuka toko, lalu lintas di jalan sudah mulai memberanikan diri termasuk juga dilihat dari jumlah pengungsi yang ada di kodim.
Pada awalnya, setelah kerusuhan sebanyak 3.500 orang yang mengungsi Kodim 1703/Jayawijaya kemudian berangsur signifikan dan saat ini hanya tinggal sekitar 1.500 orang.
"Artinya dampak dari pulihnya Wamena mempengaruhi pengungsi untuk kembali. Saya juga dapat informasi mereka yang eksodus ke Jayapura sudah naik juga ke atas," katanya dilansir Antara.
Terkait masalah pengamanan, aparat TNI dan Polri menggelar penjagaan dan patroli di sepanjang Kota Wamena.
Begitu juga dengan jalur masuk Kota Wamena sudah ditempatkan anggota TNI dan Brimob untuk mengantisipasi adanya lonjakan massa atau mungkin masyarakat dari luar yang akan masuk Wamena.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat pada kesempatan itu juga mendorong masyarakat yang meninggalkan Wamena untuk kembali karena situasi dan kondisi yang sudah kondusif.
"Aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan, begitu juga kegiatan ekonomi. Saya merasakan sendiri sudah beberapa hari di sini situasi sudah kondusif," tambah Harry.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.