Tak Kunjung Garap Film Horor, Riri Riza Belum Dapat Ide-Ide Segar

Riri Riza berbagi alasan mengapa hingga kini ia belum bikin film horor.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2019, 14:20 WIB
Peluncuran Buku Kuldesak (Daniel Kampua/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Riri Riza belum pernah bikin film horor panjang. Padahal sejumlah sineas peraih Piala Citra pernah menggarap film horor. Joko Anwar misalnya, ia melahirkan horor terlaris sepanjang masa, Pengabdi Setan. Rudy Soedjarwo menjajal Pocong 2 dan sukses besar. Upi melepas thriller psikologi Belenggu yang diganjar dua Piala Citra. Hanung Bramantyo pun pernah bikin Legenda Sundel Bolong.

Apakah Riri Riza anti terhadap genre memedi? Disinggung soal ini, Riri Riza membantah. Riri Riza tetap membuka peluang untuk menggarap film horor.

Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com, Riri Riza berbagi alasan mengapa hingga kini ia belum bikin film horor.

“Saya harus menemukan cerita. Saat saya menemukan cerita yang tepat, tentu akan terjadi Riri Riza menggarap film horor. Saya tak mau mengulang-ulang konvensi cerita horor yang itu-itu saja,” ujar sineas kelahiran Makassar, 2 Oktober ini di Jakarta, baru-baru ini. Riri Riza tak mau konten film horornya kelak sama saja dengan yang sudah rilis di bioskop.


Film Horor Pendek

Preskon Film " Bebas" (Nurwahyunan/Fimela.com)

“Tapi kalau menemukan tema yang tepat tentang sebuah tempat atau ritual budaya di Indonesia bukan tidak mungkin saya bikin film horor,” Riri Riza menyambung.

Sebenarnya, sutradara Laskar Pelangi dan Petualangan Sherina ini pernah bikin film horor pendek berjudul Titisan Naya pada 2008. Titisan Naya yang dibintangi Dina Olivia, Junior Liem, dan Dewi Irawan, menjadi salah satu segmen di omnibus Takut: Faces of Fear. Film ini mengisahkan ritual pencucian keris yang ternyata mengundang roh dari dunia lain. Roh ini merasuk ke tubuh Naya (Dina).


Tak Menutup Peluang

Peluncuran Buku Kuldesak (Daniel Kampua/Fimela.com)

“Jadi saya tidak pernah menutup peluang untuk membuat film horor, tapi lagi-lagi ceritanya harus solid dan di saat bersamaan juga mampu merefleksikan ketakutan atau kekhawatiran saya terhadap suatu isu,” beri tahu Riri Riza.

Ia mengakui Indonesia kaya akan konsep dan cerita mistis berbasis budaya. Jika digali lebih detail bisa menjadi materi potensial untuk difilmkan.

“Saya pernah mengobrol dengan sutradara Aditya Ahmad tentang konsep-konsep mistis di Indonesia. Memang banyak dan menarik,” tutup Riri Riza. (Wayan Diananto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya