Liputan6.com, Pyongyang - Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara, Berlian Napitupulu, menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan (Letter of Credentials) kepada Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat (Supreme People's Assembly/SPA) Korea Utara yang baru, Choe Ryong Hae di Mansudae Assembly Hall, Pyongyang, pada 3 Oktober 2019.
Surat Kepercayaan itu dari Presiden RI Joko Widodo ditujukan kepada Ketua Komisi Urusan Negara Kim Jong Un yang mengangkat Berlian Napitupulu sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK).
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Dubes Berlian Napitupulu didampingi oleh Ibu Elisabeth Napitupulu dan staf KBRI Pyongyang, sementara Presiden Presidium SPA didampingi Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho, Direktur Jenderal Asia Pasifik, Direktur Jenderal Protokol Kemlu dan pejabat SPA.
"Puji Tuhan, hari ini saya telah menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden SPA sehingga resmi sudah secara penuh mewakili pemerintah dan bangsa Indonesia di Korea Utara," demikian disampaikan Dubes Berlian setelah prosesi penyerahan surat kepercayaan seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Senin (7/10/2019).
"Kami bersyukur semua acara berjalan lancar dan kami merupakan duta besar asing pertama di Korea Utara yang menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden SPA yang baru, Choe Ryong Hae."
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Korea Utara Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Kembali Presiden Jokowi
Usai penyerahan Credentials, para pejabat berbincang mengenai hubungan kedua negara.
"Dalam kesempatan itu, kami menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada Pemimpin Kim Jong Un yang disambut hangat oleh Presiden SPA," ujar Dubes Berlian.
"Presiden SPA juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia seraya mengharapkan agar hubungan kedua negara terus berkembang di masa mendatang," lanjutnya.
Lebih lanjut Dubes Berlian menyampaikan bahwa Indonesia senantiasa berkomitmen memajukan hubungan sejarah kedua negara yang dibangun erat oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.
Presiden Soekarno bertemu dengan Presiden Kim Il Sung di Pyongyang pada tahun 1964 dan di Jakarta-Bandung-Bogor pada tahun 1965.
Selain itu, Presiden Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Chairman Kim Jong Il di Pyongyang pada 2002 dan pada tahun 2005 sebagai Ketua Partai PDIP.
Presiden Presidium SPA juga menggarisbawahi pentingnya kedekatan antara kedua pendiri negara dalam membangun landasan yang kokoh terhadap hubungan Indonesia dan Korea Utara.
Ia menyampaikan bahwa rakyat Korea Utara senantiasa mengingat Indonesia sebagai negara sahabat dan tempat lahirnya bunga Kimilsungia yang selalu dirayakan setiap April di Korea Utara pada Festival Bunga Kimilsungia.
"Hubungan kedua negara yang berlandaskan pada kedekatan sejarah merupakan aset bagi bangsa kita. Kami juga senang melihat perkembangan terkini di Indonesia, khususnya dengan upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia yang sukses dalam mencapai kerukunan dan persatuan bangsa serta kestabilan politik, kemajuan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat," tutur Presiden SPA.
"Kami juga menghargai Indonesia sebagai pendiri Gerakan Non Blok dan negara besar di kawasan Asia Tenggara untuk memainkan peran penting di tataran regional dan internasional."
Advertisement
Kerja Sama Konkret RI - Korea Utara
Pada sesi pertemuan dengan Presiden SPA yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara dan jajaran Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Dubes Berlian menyampaikan komitmen penguatan hubungan Indonesia dan Korea Utara melalui kerja sama konkret di berbagai bidang.
"Kami telah merancang dan sedang menjalankan sejumlah program konkret untuk memperkuat hubungan kedua negara sejalan dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo," kata Dubes Berlian.
"Kami terus meningkatkan promosi ekonomi dan perdagangan antara lain berpartisipasi secara aktif dalam beberapa Pameran Dagang Internasional di Pyongyang dan pertemuan bisnis. Dalam pameran internasional April dan September lalu, kami telah promosikan lebih dari 160 produk Indonesia yang kami kumpulkan dari sejumlah toko di Korea Utara yang ternyata memperoleh sambutan baik dari masyarakat setempat," lanjut mantan Konsul Jenderal RI untuk Davao Filipina itu.
Soal bidang sosial-budaya, "Bulan ini, kami memfasilitasi kunjungan Tim Angkat Besi Indonesia ke Pyongyang. Disamping itu, kami sedang mengupayakan pertukaran satwa antara Orangutan Indonesia dengan harimau dan anjing Korea. Saat ini, pembahasan kesepakatan sedang dilakukan pada tingkat teknis. Kami berharap pertukaran satwa ini menjadi simbol baru dalam persahabatan Indonesia dan Korea Utara selain bunga Kimilsungia," imbuh Dubes Berlian.
Peluang Kerja Sama di Bidang Olahraga
Dubes Berlian juga menyampaikan bahwa juga terdapat peluang kerja sama di bidang olahraga yang kini tengah dilaksanakan dengan fasilitasi kunjungan tim voli dan tenis meja Korea Utara ke Indonesia pada tahun ini serta rencana kunjungan tim angkat berat Indonesia ke Korea Utara pada Oktober 2019.
Kerja sama lain yang juga digarisbawahi adalah bidang pendidikan yaitu pertukaran antarahli, pengajar, dan mahasiswa, dan bidang pariwisata dengan mengundang lebih banyak lagi wisatawan Indonesia ke Korea Utara.
"Kami telah memfasilitasi kunjungan Tim Voli dan Tim Tenis Meja Korea Utara ke Indonesia pada Juni dan Agustus," jelas Berlian.
"Kami juga memperkuat kerja sama dengan asosiasi persahabatan Indonesia-Korea Utara dengan memberikan bantuan dan mengadakan kegiatan bersama Koperasi Pertanian di wilayah Yaksu dan Sekolah Menengah Ryulgok di Pyongyang."
"Ke depannya, kami juga ingin mendorong kerja sama antarparlemen, terutama dengan terpilihnya Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI. Kami berpandangan bahwa ini merupakan momentum yang tepat bagi generasi ketiga pemimpin kedua negara untuk bertemu dan terus mengobarkan semangat persahabatan Indonesia dan Korea Utara," tutup Dubes Berlian.
Advertisement