Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Josep Guardiola ogah pesimistis usai kekalahan 0-2 dari Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada pekan kedelapan Liga Inggris, Minggu (6/10/2019). Kekalahan ini membuat City tertinggal 8 poin dari Liverpool.
Meski begitu, Guardiola ogah lempar handuk. Dia masih yakin Manchester City masih bisa mengejar Liverpool yang kini melenggang sendirian di puncak klasemen sementara Liga Inggris.
Advertisement
Dia mengakui jarak dengan Liverpool cukup jauh. Fakta memperlihatkan, ini menjadi jarak terjauh antara posisi satu dan dua setelah 8 laga. Jarak seperti ini sebelumnya ditorehkan Chelsea pada 2014 yang pada akhirnya jadi juara.
"Saya tahu pemain saya. Banyak dari mereka yang tahu bagaimana raih juara dan mereka masih bisa lakukan itu," kata Guardiola seperti dikutip BBC.
Kekalahan lawan Wolves menjadi start terburuk Manchester City sejak musim 2013-2014. Saat itu, City pada akhirnya berhasil juara.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Video
Ogah Menyerah
Di sisi lain, Liverpool jaga rekor 100 persen kemenangan. Kemenangan Liverpool lawan Leicester City ditentukan James Milner.
"Saya tahu jaraknya cukup besar, saya tahu itu. Dilihat dari manapun, Liverpool tidak buang poin. Lebih baik tak pikirkan klub yang unggul 8 poin, ini masih Oktober. Masih banyak pertandingan," ujarnya.
Musim lalu, City berjarak 7 poin dari Liverpool setelah 20 laga. Namun saat itu, mereka hanya berjumpa satu kali lagi di Liga Inggris.
Jalan City untuk mengejar hattrick juara Liga Inggris musim ini cukup terjal. Banyak hal yang harus dilalui sebelum bisa menyamai rekor hattrick yang pernah dilakukan MU pada 2007-2009.
"Ini hari yang buruk. Saya sudah merasa kami bakal kesulitan raih hasil. Kami mendapatkan masalah hari ini," ujarnya.
Advertisement