Minggu Depan Meluncur, Volvo Pamer Sketsa Mobil Listrik XC40

Volvo telah mengumumkan debut mobil listriknya, XC40 pada 16 Oktober 2019.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Okt 2019, 17:03 WIB
Volvo Pamer Sketsa Mobil Listrik XC40 (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Volvo telah mengumumkan debut mobil listriknya, XC40 pada 16 Oktober 2019. Namun, sebelum peluncuran, pabrikan asal Swedia ini menggoda dengan membocorkan dua sketsa dan beberapa detail tambahan untuk mobil ramah lingkungannya tersebut.

Dilansir Paultan, dari sketsa yang beredar, model listrik tidak berbeda jauh dari XC40 biasa, meskipun ada beberapa ubahan desain karena penggunaan motor listrik. Salah satunya, karena mobil listrik lebih sedikit membutuhkan aliran udara untuk pendinginan, maka grille depan lebih tertutup dibanding versi konvensional.

Selain itu, grille mobil listrik XC40 juga dilengkapi sensor Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

Bagian buritan, tentu saja tidak ada knalpot untuk model listrik ini, dan juga kompartemen yang menyediakan ruang sekitar 30 liter karena motor listrik membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibanding konvensional.

Menuju interior, terdapat display yang membantu pengemudi melihat informasi terkait status baterai dan tenaga. Model ini akan dibangun di atas platform Compact Modular Architecture (CMA) Volvo, dengan paket baterai terintegrasi ke lantai mobil. Hal ini untuk mencegah kompromi terhadap ruang interior, dan juga sebagai upaya untuk memperkuat struktur bodi mobil.

Mobil listrik Volvo ini akan tersedia dalam 8 varian, dan juga pilihan pelek 19 dan 20 inci untuk model yang lebih personal.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Truk Volvo Bisa Tenggak Biodiesel, Tapi..

Volvo FMX 400, truk heavy duty berkualifikasi off road. (Septian/Liputan6.com)

Pemerintah mencangkan semua kendaraan komersial berbahan bakar diesel, harus menggunakan biodiesel B20 ataupun B30. Dengan peraturan itu, pabrikan di Indonesia harus memutar otak, bagaimana mesinnya harus bisa menggunakan bahan bakar tersebut.

Dijelaskan Justinus Ade Sanjaya, Sales Engineering Manager, truk Volvo sejatinya sudah siap untuk menggunakan bahan bakar biodiesel.

 

 
 

 

Pasalnya, setiap truk asal Swedia yang dikirim ke Indonesia sudah menggunakan alat bernama B30 ready.

"Truk kami sudah dipasang B30 ready, jadi sudah siap menggunakan biodiesel. Kita sudah pasang sekitar 1,5 tahun lalu, sebelum pemerintah mencangkan B20 kita sudah ready duluan," jelas Justinus di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Lanjut Justinus, ketika menggunakan bahan bakar biodiesel memang waktu pergantian oli atau pelumas harus lebih cepat. Jika biasanya pergantian setiap 20 ribu km, dengan menggunakan B20 atau B30 bisa setiap 15 ribu km.

"Bahkan, jika kualitas biodieselnya lebih jelek, bisa 10 ribu km. Pergantiannya sendiri, mulai dari oli atau pelumas, filter oli, dan fuel filter," tegasnya.

 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya