Jokowi Ajak Belanda Tingkatkan Investasi Infrastruktur Maritim dan Pengelolaan Air

Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Belanda Mark Rutte menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Okt 2019, 14:41 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berbincang dengan PM Belanda Mark Rutte (kiri) sebelum pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Bogor - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Jokowi mengajak Rutte meningkatkan investasi di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan resmi PM Belanda Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (7/10/2019). Jokowi mengatakan, Belanda merupakan mitra penting bagi Indonesia di bidang perdagangan, investasi, maupun pariwisata.

"Di bidang investasi saya mengajak Belanda untuk meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim, dan pengelolaan air," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, di tengah situasi perekonomian dunia yang melemah, diperlukan upaya meningkatkan kerja sama ekonomi. Sehingga, Indonesia dan Belanda sepakat meningkatkan perdagangan yang terbuka dan adil.

"Dalam konteks ini saya sampaikan kembali konsen Indonesia untuk kebijakan uni Eropa terhadap kelapa sawit," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pengembangan Kapasitas Petani Sawit

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) bersama PM Belanda Mark Rutte menanam pohon damar disela pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Jokowi menyambut baik kerja sama RI-Belanda terkait pengembangan kapasitas petani sawit skala kecil yang ditandatangani di New York Amerika Serikat, 26 September lalu.

Dalam lawatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa lima tahun ke depan program prioritasnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Dalam pertemuan kita juga membahas upaya dengan meningkatkan kerja sama di bidang vokasi termasuk di bidang kemaritiman dan keperawatan," jelas dia.

Kunjungan PM Rutte ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke Asia Tenggara dan Pasifik. Selanjutnya Rutte akan terbang ke Selandia Baru dan Australia.

Rutte terakhir berkunjung ke Indonesia pada November 2016. Kala itu, dia datang membawa 200 pengusaha negeri kincir angin. Rutte juga turut memberikan keris ke Jokowi sebagai simbol pengembalian 1.500 artefak ke Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya