Pelan-Pelan Kembali Bangkit Setelah Keguguran

Keguguran di trimester kapan saja tetap menyakitkan, berikut beberapa langkah melewati masa-masa sulit setelah keguguran.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi keguguran /Copyright unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta Perasaan kaget, sedih, bersalah, kesal, marah dan merasa gagal biasanya yang dirasakan para ibu pascakeguguran sang bayi. Terlebih di usia kandungan memasuki trimester kedua, kehamilan sudah begitu jelas terlihat. 

Hari demi hari, minggu demi minggu, dan bahkan bulan pascakehilangan bayinya menjadi masa terberat bagi si ibu seperti dikutip laman Baby Center. 

Tentu kondisi ini membuat keluarga merasa khawatir akan kondisi si ibu yang baru saja keguguran. Jika baru saja mengalami kondisi pedih ini, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untukmelewati masa sulit tersebut, yakni:

1. Pahmilah bahwa ini bukan salah Anda

Kehilangan bayi yang dikandung atau mengalami komplikasi merupakan hal yang bisa terjadi pada siapa saja. Bicaralah secara jujur dan terbuka akan kondisi tersebut. Ingat, tidak ada cara yang benar atau salah untuk menghadapi masa sulit ini.

2. Beri diri Anda waktu untuk 'sembuh;

Jangan menekan diri Anda untuk cepat keluar dari kesedihan ini. Bangkit Anda dari kondisi ini akan lebih lengkap jika melalui fase kesedihan terlebih dahulu. Seiring waktu, banyak hal akan berubah dan membuat Anda merasa lebih baik.

 

Saksikan juga video menarik berikut:


3. Jeda dari Pekerjaan

Ilustrasi sedih (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Anda perlu punya waktu untuk memproses apa yang terjadi, dan mengambil waktu istirahat dari rutinitas kerja, hal tersebut akan membantu Anda menerima semua yang terjadi.

4. Pahmilah kesedihan pria dan wanita berbeda

Pria dan wanita memiliki perbedaan dalam menghadapi kesedihannya. Wanita cenderung mengekspresikan perasaan mereka dan mencari dukungan dari orang lain. Berbeda halnya dengan pria yang cenderung menahan perasaan mereka. Pria sering merasa perlu untuk menjaga perasaannya dengan tetap kuat.

Jadi, jangan salah membaca sikap pasangan Anda, dan jangan menilai diri sendiri yang tidak mampu sebaik dia dalam menghadapi masa sulit ini.

5. Jangan menutup diri dari orang lain

Meskipun kehilangan anak yang dicintai merupakan pembicaraan menyakitkan tetapi dengan bercerita kepada orang lain akan membantu Anda merasa tidak sendiri dan sembuh dari keterpurukan. Dengan membuka diri kepada orang lain dengan menceritakan kisah Anda memungkinkan untuk mendapatkan dukungan dari orang- orang yang tidak terduga.

 

Penulis : Eflien Anggelien

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya