Berpeluang Disalip Marc Marquez, Valentino Rossi Klaim Buang 3 Gelar Juara Dunia

Valentino Rossi mengoleksi delapan gelar juara dunia. Dia kini hanya unggul satu angka atas Marc Marquez.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 07 Okt 2019, 18:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. (AFP/Gabriel Buoys)

Liputan6.com, Buriram - Rider Monster Energy Yamaha Valentino Rossi menyesali kesalahan di masa lalu. Akibatnya, rekor miliknya kini terancam dirusak Marc Marquez.

Valentino Rossi mengklaim membuang tiga gelar juara dunia selama berkarier di dunia balap motor. Dengan kesalahan tersebut, dia 'harus' puas mengoleksi sembilan titel, tujuh di antaranya pada kelas utama.

"Saya kecewa karena membuat blunder. Semestinya saya bisa mendapat tiga gelar lagi. Kini saya khawatir Marquez bakal menyusul," kata pembalap berusia 40 tahun tersebut, dilansir Fox Sports.

Marquez kini memiliki delapan gelar juara dunia setelah memenangkan edisi 2019. Dia memastikan penghargaan usai memenangkan MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Minggu (7/10/2019).

Valentino Rossi tidak merinci kesalahannya di masa lalu. Namun, ada dua momen yang paling membekas.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.


Blunder Besar Rossi

Valentino Rossi merelakan gelar MotoGP 2006 ke Nicky Hayden. (AP Photo / Hassan Ammar)

Pada MotoGP 2006, Rossi memiliki 244 poin memasuki balapan terakhir di Valencia. Dia unggul delapan angka atas Nicky Hayden.

Namun, Rossi tercecer di posisi 13 meski mengawali balapan pada urutan pertama. Sosok asal Italia itu akhirnya harus merelakan gelar ke rival.

Hal sama terulang di Valencia sembilan tahun berselang. Rossi mendulang 309 angka, memimpin empat nilai dari Jorge Lorenzo, jelang balapan. Sayang dia cuma menduduki posisi empat di seri pamungkas. Dengan Lorenzo memenangi balapan, Rossi pun gagal menambah koleksi gelar dunia.


Bakal Disusul Marquez

Dengan Marquez baru berusia 26 tahun, Rossi yakin sang rival bakal menyalip torehannya. Terlebih dia begitu dominan tanpa ada yang mampu menandingi.

"Dia seperti saya ketika saya di masa kejayaan. Tahun ini dia cuma melakukan satu kesalahan di Austin. Marc tidak bakal kesulitan menambah gelar juara dunia," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya