Kerja Sama Jokowi Terkait Pertemuan dengan PM Belanda

Jokowi menerima kunjungan dari PM Belanda,dalam pertemuan ini membahas kerja sama RI–Belanda yang strategis.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2019, 18:24 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berbincang dengan PM Belanda Mark Rutte (kiri) sebelum pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Kerajaan Belanda YM Mark Rutte di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/2019). Ini merupakan pertemuan yang ketiga kalinya Mark Rutte dengan Jokowi.

Sebelumnya, mereka berdua pernah bertemu pada saat Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta, dan pada November 2016 lalu mereka bertemu membicarakan banyak hal di Istana Kepresidenan.

Rutte dan Rombongan tiba di Istana Bogor pukul 11.00 disambut oleh jokowi serta anak-anak SD yang mengenakan pakaian adat Indonesia.

Ada hal yang menarik dalam kunjungan kali ini,pakaian yang dikenakan Jokowi kali ini berbeda dengan pertemuan sebelumnya yang biasanya memakai jas. Kini, Jokowi mengenakan baju batik bahkan Rutte beserta rombongannya juga ikut mengenakan batik.

Dirilis dari website Kemlu.go.id, mereka direncanakan akan membahas kerja sama RI–Belanda yang strategis berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. Bukan hanya itu saja bentuk kerjasama yang dijalin, berikut kerja sama lainnya dihimpun Liputan6.com:

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.


Kerja Sama Berdasarkan Prinsip Kemitraan Komprehensif

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berbincang dengan PM Belanda Mark Rutte (kiri) sebelum pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, pertemuan Jokowi dan Rutte untuk membahas kerja sama strategis RI-Belanda berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif.

Dalam lawatan kali ini, Rutte didampingi Penasihat Utama Bidang Luar Negeri dan Pertahanan serta Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Penanggulangan Terorisme Belanda.

Sementara itu, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPT Suhadi Alius.

Sebagai informasi, kunjungan Rutte ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke Asia Tenggara dan Pasifik. Selanjutnya Rutte akan terbang ke Selandia Baru dan Australia.

Rutte terakhir berkunjung ke Indonesia pada November 2016. Kala itu, dia datang membawa 200 pengusaha negeri kincir angin. Rutte juga turut memberikan keris ke Jokowi sebagai simbol pengembalian 1.500 artefak ke Indonesia.


Tingkatkan Investasi Infrastruktur Maritim dan Pengelolaan Air

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) bersama PM Belanda Mark Rutte menanam pohon damar disela pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Jokowi mengajak Rutte meningkatkan investasi di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan resmi PM Belanda Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (7/10/2019). Jokowi mengatakan, Belanda merupakan mitra penting bagi Indonesia di bidang perdagangan, investasi, maupun pariwisata.

"Di bidang investasi saya mengajak Belanda untuk meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim, dan pengelolaan air," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, di tengah situasi perekonomian dunia yang melemah, diperlukan upaya meningkatkan kerja sama ekonomi. Sehingga, Indonesia dan Belanda m sepakat meningkatkan perdagangan yang terbuka dan adil.

"Dalam konteks ini saya sampaikan kembali konsen Indonesia untuk kebijakan uni Eropa terhadap kelapa sawit," kata Jokowi.


Pengembangan Kapasitas Petani Sawit

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama PM Belanda Mark Rutte mengelap tangan usai menanam pohon damar di sela pertemuan di Istana Bogor, Senin (7/10/19). Pertemuan itu membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Belanda kedepan berdasarkan prinsip kemitraan komprehensif. (AP/Dita Alangkara)

Jokowi menyambut baik kerja sama RI-Belanda terkait pengembangan kapasitas petani sawit skala kecil yang ditandatangani di New York Amerika Serikat, 26 September lalu.

Dalam lawatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa lima tahun ke depan program prioritasnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Dalam pertemuan kita juga membahas upaya dengan meningkatkan kerja sama di bidang vokasi termasuk di bidang kemaritiman dan keperawatan," jelas dia.

Kunjungan PM Rutte ke Indonesia ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke Asia Tenggara dan Pasifik. Selanjutnya Rutte akan terbang ke Selandia Baru dan Australia.

Rutte terakhir berkunjung ke Indonesia pada November 2016. Kala itu, dia datang membawa 200 pengusaha negeri kincir angin. Rutte juga turut memberikan keris ke Jokowi sebagai simbol pengembalian 1.500 artefak ke Indonesia.

 

(Desti Gusrina)


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya